GAYAIN, ruber.id – Sejak berdiri sembilan tahun lalu, Barongsai Long Wang Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk melestarikan budaya. Sekaligus, mendidik generasi muda melalui seni pertunjukan barongsai.
Berbasis di Kota Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Pagarsih Nomor 33, klub ini menjadi wadah positif bagi anak-anak dan remaja untuk mengenal dan mencintai budaya tradisional.
Yang membuat Barongsai Long Wang Indonesia unik, yakni anggotanya yang mayoritas terdiri dari anak-anak hingga remaja.
Klub ini, didirikan oleh Agus Hendrik Priatna, yang juga bertindak sebagai pelatih.
Menurut Hendrik, tujuan utama pendirian klub ini adalah untuk memberikan ruang yang positif bagi generasi muda agar terhindar dari kegiatan negatif.
Selain itu, sebagai upaya untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya tradisional barongsai.
“Saya ingin anak-anak belajar disiplin, semangat, dan pantang menyerah. Selain itu, mereka juga saya ajarkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. Tanpa membeda-bedakan ras, suku, maupun agama,” ujar Hendrik, pada Jumat, 24 Januari 2025.
Wadah Tanpa Batasan, Penuh Semangat
Klub ini, saat ini memiliki 30 anggota yang berasal dari berbagai latar belakang.
Menariknya, Barongsai Long Wang Indonesia tidak memungut biaya pendaftaran sama sekali.
Hal ini, bertujuan agar semua anak yang memiliki minat terhadap barongsai dapat bergabung tanpa kendala ekonomi.
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi anggota, selain komitmen untuk disiplin dan semangat.
Latihan diadakan tiga kali seminggu setiap sore, setelah anak-anak selesai sekolah.
Namun, pada momen khusus seperti Tahun Baru Imlek atau menjelang kompetisi, intensitas latihan ditingkatkan menjadi setiap hari.
Menghibur dan Berprestasi
Barongsai Long Wang Indonesia tak hanya fokus pada latihan. Tetapi, aktif dalam menghibur masyarakat.
Sebagai bagian dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), klub ini sering tampil di berbagai acara budaya di Kota Bandung.
Hendrik berharap, pertunjukkan mereka dapat menginspirasi masyarakat untuk ikut melestarikan seni barongsai.
“Selain menghibur, kami berharap ada anak-anak atau saudara mereka yang tertarik untuk bergabung. Dengan begitu, tradisi barongsai ini bisa terus dilestarikan,” ucap Hendrik.
Prestasi klub ini juga patut diacungi jempol. Mereka telah meraih berbagai penghargaan bergengsi. Termasuk, Juara 3 World Dragon & Lion Dance Championship dan Juara 1 serta 2 di Cibadak Fun Day Book.
Tak hanya itu, klub ini juga kerap menjuarai berbagai kompetisi di Indonesia.
Harapan untuk Masa Depan
Melalui Barongsai Long Wang Indonesia, Hendrik dan timnya terus berupaya menciptakan ruang positif bagi generasi muda untuk berkembang. Sekaligus, memastikan budaya barongsai tetap hidup di tengah modernisasi.
Dengan semangat, disiplin, dan dedikasi, klub ini tak hanya menjadi simbol pelestarian budaya. Tetapi, mampu menginspirasi banyak orang untuk bersatu dalam keberagaman.***