Mengenal Candi Borobudur, Keajaiban Sejarah dan Budaya Dunia

Candi Borobudur Indonesia
Candi Borobudur di Indonesia. Foto from Pixabay

KOPI PAGI, ruber.id – Candi Borobudur, yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, merupakan salah satu monumen Buddha terbesar di dunia dan merupakan warisan budaya yang luar biasa.

Dikenal sebagai candi dengan jumlah stupa terbanyak, Borobudur dibangun oleh para penganut Buddha Mahayana pada abad ke-8. Yaitu, selama pemerintahan wangsa Syailendra.

Mengenal Candi Borobudur

Dikutip ruber.id dari berbagai sumber, candi ini terletak sekitar 100 kilometer sebelah barat daya Semarang, 86 kilometer barat Surakarta, dan 40 kilometer barat laut Yogyakarta.

Dengan struktur yang mengagumkan, Borobudur terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar. Tiga pelataran melingkar, dan dihiasi oleh 2.672 panel relief serta 504 arca Buddha yang memberikan gambaran yang mendalam mengenai ajaran Buddha.

Baca juga:  Kampung Batagor Cibangkong Bandung, Destinasi Kuliner Otentik dengan Pesona Unik

Stupa utama yang terletak di puncak candi dikelilingi oleh 72 stupa kecil berlubang, masing-masing berisi arca Buddha dalam posisi duduk bersila.

Struktur candi ini, menggambarkan alam semesta dan berfungsi sebagai tempat ziarah spiritual untuk mengajarkan umat manusia tentang perjalanan menuju pencerahan.

Sebagai model kosmologi Buddha, para peziarah memasuki candi dari sisi timur dan melakukan perjalanan melingkar, melewati tiga tingkatan kosmologi. Yaitu Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud).

Setiap langkah perjalanan ini, disertai dengan pengamatan panel relief yang menggambarkan kisah-kisah ajaran Buddha.

Kembali Ditemukan Tahun 1814

Meskipun candi ini ditinggalkan pada abad ke-10 setelah pusat Kerajaan Mataram dipindahkan ke Jawa Timur, Borobudur kembali ditemukan pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles.

Baca juga:  PD II Lebih Dahsyat Dibanding Perang Rusia-Ukraina

Di mana, saat itu Sir Thomas Stamford Raffles, menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris di Jawa.

Sejak itu, candi ini telah mengalami berbagai upaya restorasi, dengan proyek pemugaran besar yang dilakukan antara 1975 hingga 1982. Berkat kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan UNESCO.

Saat ini, Borobudur tidak hanya berfungsi sebagai situs sejarah. Tetapi, sebagai tempat ibadah.

Setiap tahun, umat Buddha dari seluruh dunia berkumpul untuk merayakan Trisuci Waisak di Borobudur.

Selain itu, sebagai destinasi wisata, Borobudur menarik pengunjung dari berbagai penjuru dunia.

Hal ini, menjadikan objek wisata Borobudur yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.

Pada 11 Febuari 2022, pemerintah Indonesia mengukuhkan kembali status Candi Borobudur sebagai tempat peribadatan umat Buddha. Mengukuhkan pentingnya warisan budaya ini bagi umat Buddha di seluruh dunia.

Baca juga:  Peringatan 18 Agustus, Hari Penting dalam Sejarah Indonesia dan Dunia

Borobudur terus menjadi simbol kedamaian, toleransi, dan kebijaksanaan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan.***