BERITA JAWA BARAT, ruber.id – Kota Bandung kembali mencatatkan langkah maju dalam pengelolaan sampah melalui operasional Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tegalega.
Dengan kapasitas pengolahan hingga 25 ton sampah per hari, fasilitas ini berhasil mengubah limbah menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan untuk industri semen.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengapresiasi kinerja fasilitas tersebut.
“Proses pendampingan dan komisioning test telah selesai. Saat ini, mesin-mesin berfungsi optimal dengan kapasitas produksi 22 hingga 25 ton per hari.”
“Hasil akhirnya, berupa bahan bakar alternatif untuk industri semen,” kata Koswara, Sabtu (18/1/2025).
Peran Strategis TPST Tegalega Bandung
Sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah kota, TPST Tegalega memproses residu dari tempat penampungan sampah (TPS) dan taman-taman kota.
Sampah berupa daun, ranting, dan limbah organik lainnya disortir untuk memastikan kualitas bahan bakar yang dihasilkan.
Namun, Koswara menyoroti pentingnya pemilahan sampah dari sumbernya, seperti rumah tangga.
“Jika sampah dipilah sejak awal, proses di TPST akan lebih efisien. Saat ini, pemilahan masih harus dilakukan ulang di TPS sebelum masuk ke TPST, yang menambah beban kerja,” ujarnya.
Daur Ulang untuk Keberlanjutan
Proses di TPST Tegalega, melibatkan penghalusan dan pencampuran residu sampah dengan komposisi tertentu, menghasilkan bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar fosil.
Inovasi ini, tidak hanya membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tetapi, mendukung ekonomi sirkular dan keberlanjutan industri.
Koswara berharap, optimalisasi fasilitas ini dapat mempercepat pengelolaan sampah di Kota Bandung.
Ia mengajak, masyarakat untuk berperan aktif dalam memilah sampah.
“Mulailah dari diri sendiri. Dengan memilah sampah, kita tidak hanya membantu pengelolaan sampah kota. Tetapi, menjaga keberlanjutan lingkungan,” ajaknya.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan dukungan masyarakat dan inovasi teknologi seperti TPST Tegalega, Bandung menargetkan pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Langkah ini, diharapkan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menciptakan solusi ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri.***