Kata Warga Kota Bandung soal Transformasi Kolong Jembatan Pasupati

Transformasi Kolong Jembatan Pasupati Kota Bandung
DOK. DISKOMINFO KOTA BANDUNG/ruber.id

BERITA JAWA BARAT, ruber.id – Kawasan kolong Jembatan Mochtar Kusumaatmadja atau yang lebih dikenal dengan Kolong Pasupati, Kota Bandung, kini berubah wajah menjadi ruang publik yang ramah anak dan lingkungan.

Transformasi ini, mendapatkan apresiasi luas dari warga. Baik mereka yang sebelumnya tinggal di kawasan tersebut, maupun masyarakat sekitar.

Diketahui, penataan ini, diresmikan pada Rabu, 18 Desember 2024, bersamaan dengan sejumlah program inovatif lainnya. Termasuk lapangan multifungsi, fasilitas pengelolaan sampah terpadu (TPS3R). Serta, serah terima mockup kunci Rumah Deret Tamansari kepada warga yang direlokasi dari kawasan kumuh di bawah jembatan.

Hunian Baru, Kehidupan Baru

Cucun, salah satu warga yang kini menempati Rumah Deret Tamansari, mengungkapkan rasa syukur, atas perubahan yang dirasakannya.

Baca juga:  Ini Jam Kerja ASN dan PNS di Jabar, Selama Ramadan 1443 H

“Alhamdulillah, tempat tinggal kami sekarang jauh lebih layak. Rumahnya bersih, fasilitas lengkap, dan anak-anak jadi lebih nyaman bermain di lingkungan yang aman,” ujar Cucun, Senin (23/12/2024).

Cucun merupakan, satu dari 34 keluarga yang sebelumnya hidup di bawah kolong Jembatan Pasupati.

Relokasi ini, menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Sekaligus, mengurangi kawasan kumuh di kota tersebut.

Manfaat Bagi Masyarakat Sekitar

Perubahan ini, tak hanya dirasakan oleh warga yang direlokasi. Warga sekitar juga menikmati dampak positif dari penataan kawasan ini.

Kolong Pasupati yang dulunya dikenal sebagai tempat kumuh, kini menjadi ruang publik dengan fasilitas olahraga, taman hijau, dan area bermain anak.

Baca juga:  Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Jawa Barat: Waspada Hujan Ringan dan Angin Kencang-Petir

Nurdin, salah satu warga sekitar, menyampaikan kebahagiaannya.

“Dulu kawasan ini penuh sampah dan bau tak sedap. Sekarang bersih sekali, dan anak-anak punya tempat bermain yang aman. Lingkungan juga jadi lebih nyaman untuk semua orang,” ujar Nurdin.

Pengelolaan Sampah Terpadu

Salah satu inovasi penting dari transformasi ini adalah hadirnya TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle).

Fasilitas ini, memungkinkan warga untuk mengelola sampah secara mandiri, mendukung pola hidup yang lebih ramah lingkungan.

Program ini, diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah pengelolaan sampah di kota Bandung.

Transformasi Berkelanjutan

Penataan Kolong Pasupati, merupakan bagian dari visi kota yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca juga:  Jalan Layang Pasupati Bandung Resmi Ganti Nama Jadi Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja

Penataan ini bukan hanya soal keindahan, tapi juga tentang memberikan ruang hidup yang layak bagi masyarakat. Meningkatkan kualitas lingkungan, dan menciptakan ruang interaksi bagi warga.

Transformasi Kolong Pasupati, menjadi contoh nyata bagaimana kawasan kumuh dapat disulap menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi semua.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia.***