Kontes Domba Unggulan di Bogor: Tingkatkan Ketahanan Pangan Melalui Peternakan Berkualitas

Kontes Domba Unggulan di Bogor
Ist/ruber.id

BERITA JAWA BARAT, ruber.id – Kabupaten Bogor, Jawa Barat baru-baru ini menjadi tuan rumah acara bergengsi yang menampilkan domba unggulan hasil budidaya peternak lokal.

Acara ini, menarik perhatian banyak pihak karena menampilkan ternak berkualitas tinggi yang dihasilkan melalui proses pembiakan yang terarah. Sekaligus, menjadi sarana penting dalam mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan mutu peternakan.

Ateng Sutisna, Pembina Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Bogor Raya sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PKS, menjelaskan, acara ini bukan hanya ajang unjuk prestasi peternak. Tetapi, sebagai tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman.

“Ini adalah kesempatan untuk menampilkan domba-domba unggulan hasil dari proses breeding peternak. Penilaian utama meliputi postur tubuh, kesehatan, dan ukuran domba,” ujar Ateng Sutisna.

Baca juga:  Ridwan Kamil Ikut Langsung dalam Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz

Berbagai kompetisi turut meramaikan acara ini, mulai dari lomba ketangkasan hingga kategori seperti Raja Bibit, Raja Daging, dan Raja Susu.

Selain sebagai hiburan, acara ini juga mempererat hubungan antarpeternak.

“Mereka bisa saling bertukar informasi dan memasarkan ternak mereka. Seringkali domba-domba unggul langsung menarik minat pembeli,” katanya.

Acara ini, semakin meriah dengan paduan seni dan budaya lokal. Seperti pertunjukan rampak gendang yang membuka rangkaian kegiatan, menambah suasana semarak bagi para peserta dan penonton.

Angkat Potensi Peternak Lokal

Ateng menekankan, tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengangkat peternak lokal yang berhasil menghasilkan ternak berkualitas tinggi. Khususnya di Kabupaten Bogor, yang memiliki salah satu populasi domba terbesar di Jawa Barat.

Baca juga:  Jenazah Eril Tiba di Tanah Air

“Kami ingin membuktikan bahwa domba-domba dari daerah ini berkualitas dan dapat berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan,” katanya.

Lebih dari 400 ekor domba berpartisipasi dalam ajang ini, dan Ateng berharap dukungan dari pemerintah serta sektor swasta terus meningkat. Terutama, terkait permodalan dan teknologi.

“Banyak peternak masih menghadapi keterbatasan dukungan, padahal pengembangan breeding domba membutuhkan biaya besar dan pengetahuan yang mendalam,” ungkapnya.

Ia juga berharap, agar pemerintah lebih aktif dalam mendorong pengembangan peternakan domba. Tidak hanya untuk ketangkasan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan produksi daging dan pangan.

“Pengembangan domba Garut, khususnya di Jawa Barat, harus didukung oleh semua pihak, baik pemerintah maupun pengusaha. Karena, ini adalah warisan budaya yang perlu kita jaga dan kembangkan,” kata Ateng.

Baca juga:  Penggunaan Air Tanah Berdampak Negatif, Tirta Asasta Depok Ajak Warga Gunakan Air PDAM

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, acara seperti ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas peternakan domba di Indonesia. Sekaligus, memperkuat ketahanan pangan nasional.***