KPU Sumedang Gelar Selawat dan Doa Bersama untuk Pilkada 2024

KPU Sumedang Gelar Selawat dan Doa Bersama untuk Pilkada 2024
DOK./R015/ruber.id

BERITA ruber.id – Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang mengadakan acara Selawat dan Doa Bersama di Alun-Alun Sumedang pada Senin, 25 November 2024, malam.

Kegiatan ini bertujuan menciptakan suasana pemilu yang aman, damai, dan harmonis.

Dimulai pukul 19.30 WIB, acara tersebut diisi oleh grup hadroh El Maqdum dan tausiyah dari Al Habib Zaky bin Abdullah Al Munawwar.

Meskipun diguyur hujan, kegiatan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh masyarakat serta sejumlah tokoh daerah.

Ketua KPU Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi, menyatakan, acara ini merupakan bentuk ikhtiar bersama untuk memastikan Pilkada berjalan lancar.

“Kami berharap, melalui doa dan selawat bersama, semua pihak yang terlibat dalam Pilkada 2024 dapat bekerja maksimal. Sehingga, proses pemilu berlangsung sukses dan damai,” ujar Ogi.

Baca juga:  Giliran Kota Cirebon Belajar SPBE dari Sumedang

Ia juga menyampaikan, persiapan logistik untuk pemilu hampir rampung.

“Hingga saat ini, seluruh logistik pemilu sudah dikirimkan hingga ke tingkat desa. Alhamdulillah, meskipun hujan, logistik tiba dengan selamat di gudang PPS,” jelas Ogi.

Ogi menekankan, pentingnya peran doa dalam kelancaran proses Pilkada.

“Sebagai manusia, kita pasti memiliki kekurangan. Maka, melalui doa bersama ini, kita memohon kepada Allah SWT agar Pilkada di Sumedang, Jawa Barat, dan seluruh Indonesia berjalan aman, lancar, dan kondusif,” tambah Ogi.

Kendati cuaca kurang mendukung, Ogi tetap optimistis bahwa kegiatan ini akan membawa keberkahan.

“Hujan adalah berkah. Doa yang dipanjatkan di tengah hujan memiliki keutamaan. Semoga doa kita malam ini dikabulkan, dan Pilkada 2024 di Kabupaten Sumedang berlangsung dengan kondusif,” harap Ogi.

Baca juga:  Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung Dikelola Badan Khusus

Acara ini, menjadi bukti komitmen KPU Sumedang untuk menghadirkan pemilu yang tidak hanya teknis. Tetapi juga, dilandasi nilai-nilai spiritual dan kebersamaan.***