GARUT  

Garut Wakili Indonesia di Ajang Industri Mode dan Desain Kulit Bergengsi di Italia

Garut Wakili Indonesia di Ajang Industri Mode dan Desain Kulit Bergengsi di Italia
Bupati Garut, Rudy Gunawan, ketika diwawancara seusai rapat paripurna di DPRD Kabupaten Garut, yang berlokasi di Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (13/9/2022). ist/ruber.id

BERITA GARUT, ruber.id – Kabupaten Garut berkesempatan mewakili Indonesia mengikuti ajang pameran dagang bergengsi. Dalam industri mode dan desain berbahan dasar kulit, yakni Lineapelle Leather Fair 2022.

Ajang Lineapelle Leather Fair 2022 ini, akan diselenggarakan pada 20-22 September di Fieramilano Rho, Milan, Italia.

Tidak hanya itu, ini merupakan pertama kalinya ada perwakilan Indonesia yang mengikuti pameran industri kulit skala internasional sebagai exhibitor.

Keikutsertaan Kabupaten Garut dalam pameran yang akan diikuti oleh 1.100 peserta dari 38 negara ini. Merupakan representasi dari 556 perusahaan penyamakan kulit, 359 produsen aksesoris, 132 pabrik tekstil dan sintetis, 8 ahli kimia, dan 35 jasa lainnya ini.

Perhelatan ini tidak terlepas dari tindaklanjut pasca-penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan, dengan Ketua Delegasi Women Twenty (W20) Italia, Sveva Avveduto pada W20 Summit di The Kaldera, Toba, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juli 2022, lalu.

W20 merupakan salah satu rangkaian dari Group of Twenty (G20), yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan. Untuk mendorong pengadopsian komitmen G20 dalam isu perempuan.

Tujuan utama W20, adalah untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai bagian integral dari proses G20.

Selain diprakarsai oleh W20 Indonesia, kerja sama Garut-Milan juga diinisiasi oleh KOWANI (Komite Wanita Indonesia) dan IKA-Unpad (Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran).

Pihak-pihak tersebut, turut serta mengarahkan dan mengusulkan industri kulit Garut, untuk dikerjasamakan. Sehingga, dapat lebih berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Garut.

Kabupaten Garut sendiri, merupakan salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil produk kulit kenamaan di Indonesia.

Sehingga, produk olahan kulit ini dengan sentra kerajinan kulit yang berlokasi di Sukaregang ini, banyak dikunjungi oleh wisatawan guna memburu buah tangan khas kota berjuluk Swiss Van Java ini.

Baca juga:  Wabup Garut Apresiasi Ngaji On The Street dan Gerakan Pungut Sampah Inisiasi JPRMI

Bahkan, belakangan banyak tokoh-tokoh ternama mengakui kualitas dari kerajinan kulit Kabupaten Garut.

Bagian dari Agenda W20

Bupati Garut Rduy Gunawan mengatakan, keberangkatannya ke Milan, akan didampingi oleh salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyamakan kulit sapi. Yakni PT Garut Makmur Perkasa atau GMP.

“Ya saya (Garut) kan bagian dari W20, bukan saya saja kan dengan dari kementerian. Kita ini lagi mau melakukan usaha-usaha (kerja sama), kan kami bawa GMP punya (pabrik) kulit juga (kerja sama) dengan pengusaha kulit.”

“Bahwa kalau memang ada industri yang berkualitas ekspor mempunyai cap Gucci misalnya, dia mau bangun di sini gitu,” kata Rudy usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Garut, Selasa, 13 September 2022.

Selain perusahaan penyamakan kulit, diikutsertakan juga owner TAG LEATHER Thadea Amirah Isaura. Selaku perempuan pengrajin kulit untuk dapat mempelajari langsung, menerapkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Kemudian, pengalaman yang diperoleh dari pameran dan rangkaian kegiatan di Kota Milan tersebut kepada masyarakat Garut. Terutama, perempuan pengusaha kulit.

Rudy mengungkapkan, produk olahan kulit Kabupaten Garut sudah bertaraf internasional. Akan tetapi, masih memerlukan beberapa perbaikan. Salah satunya, terkait dengan pengelolaan air limbahnya.

Rudy menjelaskan keberangkatannya ke Milan, Italia ini merupakan salah satu wujud tugas negara.

Karena nantinya, diharapkan ada kerja sama yang intens. Khususnya, antara Pemkab Garut dengan Italia sebagai salah satu negara yang identik dengan produk fashion dari olahan kulit.

Target Utama Garut di Pameran Lineapelle Leather Fair 2022

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Pedagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut Nia Gania Karyana menambahkan, target utama Pemkab Garut dalam ajang Pameran Lineapelle adalah adanya peningkatan kualitas kerajinan kulit Kabupaten Garut.

Baca juga:  Jalan Rusak Jadi PR Bupati Garut yang Baru

“Sekarang sudah berkualitas, desainnya lebih menarik. Sehingga, minimal kalau sudah kerja sama dengan sekelas Italia bisa meningkatkan kualitas kulit.”

“Dan ini, meningkatkan pendapatan para pelaku usaha baik dari hulu sampai ke hilir itu intinya gitu,” tuturnya.

Gania menjelaskan, dalam pameran yang mengusung tema Build a Bridge Between The Innovation of The Present and The Vision of The Future ini, pihaknya juga akan membawa produk unggulan Kabupaten Garut yang lain.

Seperti kerajinan akar wangi dan lain sebaginya. Hal ini, dalam rangka mempromosikan produk-produk unggulan khas Kabupaten Garut agar bisa mendunia.

“Tetapi, prioritasnya tetap bagaimana kulit bisa mendunia. Ya kalaupun tidak mendunia, dikenal di beberapa daerah di Indonesia sifatnya nasional dengan kualitas yang bagus gitu,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, Bupati Garut berkeinginan produk olahan kulit Kabupaten Garut bisa mendunia.

Demi menunjang keinginan tersebut, kata Gania, diperlukan langkah-langkah konkret setelah dilakukan kerja sama dengan Italia ini. Baik dari segi pembiayaan, dan lain sebagainya.

“Kemudian, butuh dukungan dari pemerintah pusat, dari Bappenas, Departemen Koperasi, Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Jadi, butuh kolaborasi untuk meningkatkan dan mengimplementasikan hasil kunjungan ke Italia gitu ya,” ucapnya.

Agenda Bupati Garut di Italia

Sementara, Ketua Tim Agenda W20 Kerjasama Garut dan Milan, Italia, Alia Maulidiyanti menyebutkan, selain mengikuti pameran, kegiatan Kabupaten Garut di Italia juga akan dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU).

Yaitu, MoU antara Rudy Gunawan selaku Bupati Garut dengan Fulvia Bacchi selaku General Manager UNIC CONCERIE ITALIANE (Asosiasi Penyamak Kulit Italia).

Penandatanganan MoU ini, akan disaksikan oleh Hadriani Uli Silalahi selaku Chair W20 dan Annamaria Tartaglia selaku Delegasi W20 Italia, serta melakukan kunjungan ke Tuscany sebagai sentra kulit di Italia.

Baca juga:  Garut Jadi Pilot Project Pembangunan KTN di Jawa Barat

MoU ini sendiri, lanjut Alia, meliputi beberapa hal, seperti penyelenggaraan konferensi bersama, simposium, kursus.

Kemudian, seminar tentang sertifikasi, standardisasi, peningkatan teknologi, tren mode, penelitian tentang bahan alternatif, dan promosi kulit.

Selain itu, memfasilitasi kerjasama antara perguruan tinggi, pusat penelitian, lembaga, teknologi asosiasi perdagangan dan lainnya.

Selanjutnya, mendukung partisipasi Pemkab Garut dan atau pengusaha kulitnya. Dalam pameran yang diselenggarakan oleh Lineapelle di Milan dan pameran lainnya di seluruh dunia.

Ia juga menyampaikan ada beberapa target dari kerjasama dengan UNIC ini. Salah satunya, peningkatan kualitas kulit yang ramah lingkungan.

“Target dari kerjasama ini adalah meningkatkan kualitas produksi kulit di Kabupaten Garut. Khususnya, di Jawa Barat, pada umumnya melalui peningkatan kulit ramah lingkungan, pemanfaatan teknologi, tenaga kerja serta kemampuan pengrajin,” ujar Alia.

Berangkat ke Italia 15 September 2022

Ia menjelaskan, rombongan dari Kabupaten Garut rencananya akan berangkat 15 September 2022.

Pemberangkatan ini, lebih cepat karena untuk mempersiapkan Pameran Lineapelle sebaik-baiknya.

Selain itu, karena adanya beberapa agenda yang harus diikuti yang merupakan rangkaian dari pameran tersebut.

Alia berharap, dengan kerja sama yang dilakukan oleh Pemkab Garut dengan UNIC bisa meningkatkan kapasitas para perajin. Khususnya perempuan perajin kulit Garut sesuai dengan semangat W20 Indonesia.

Sehingga nantinya, diharapkan mampu banyak menyerap tenaga kerja mengingat perempuan juga merupakan pelaku utama penggerak ekonomi di Kabupaten Garut.

“Selain itu, produk kulit Garut baik yang tersamak maupun produk jadi, dapat terpromosikan serta terjadi perdagangan luar negeri yang akan meningkatkan kualitas perajin kulit Garut.”

“Sehinga pada akhirnya, akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan perekonomian di Kabupaten Garut. Diharapkan pula, produk kulit Garut dapat merajai pasar produk kulit di Indonesia,” jelasnya.