GARUT  

Tingkatkan Ketahanan Pangan, DKP Garut Kenalkan Gerbang Pangan

Tingkatkan Ketahanan Pangan, DKP Garut Kenalkan Gerbang Pangan

BERITA GARUT, ruber.id – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut mengenalkan strategi Gerbang Pangan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan.

DPK Garut, memperkenalkan strategi tersebut dalam Focus Group Discussion (FGD). Terkait program Gerbang Pangan yang memiliki akronim Gerakan Membangun Pangan.

FGD sendiri berlangsung di Aula DKP Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa, 23 Agustus 2022.

Kepala DKP Garut Haeruman mengatakan, Gerbang Pangan merupakan salah satu strategi yang digagas oleh pihaknya.

Dengan tujuan, untuk meningkatkan ketahanan pangan warga di seluruh wilayah Garut.

“Jadi kami berharap, ke depan ini, terkait Gerbang Pangan atau Gerakan Membangun Pangan menjadi salah satu inovasi. Di dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat,” katanya.

Baca juga:  Penanganan Banjir di Padaherang Pangandaran Segera Dibahas

Dalam program Gerbang Pangan ini, di dalamnya ditunjang oleh 5 inovasi.

Yakni, Galura atau Gerakan Lumbung Rakyat, GPM Pangling atau Gerakan Pasar Murah Pangan Keliling.

Kemudian, Teras Pangan atau Tertata Asri Pangan di Pekarangan.

Selanjutnya Ruko Opal atau Rumah Kreasi Olahan Pangan Lokal.

Lalu inovasi berikutnya, adalah Siuji Paman atau Sosialiasi dan Pengujian Pangan Aman.

“Jadi harapan kami, dengan adanya Gerbang Pangan ini, masyarakat Kabupaten Garut mampu tercukupi dari segi ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan,” jelasnya.

Haeruman menyebutkan, nantinya FGD ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan FGD kembali. Yakni, bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Sehingga mudah-mudahan, ini Gerbang Pangan menjadi salah satu strategi meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Ini bisa menjadi role model, dan mudah-mudahan bisa diterapkan di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Baca juga:  Dari Banten Pulang ke Garut, Warga Ini Positif Corona, Jumlahnya Jadi 3

Harus Kolaborasi

Sementara itu, Narasumber FGD dari Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Kabupaten Garut, Bidang Pertanian dan Sosial Ekonomi, Entang Sastraatmadja, menjelaskan, untuk mengimplementasikan suatu program, kuncinya adalah dengan memberikan keyakinan kepada para pengambil kebijakan. Sehingga, dapat implementasi program tersebut menjadi sesuatu yang lebih nyata.

“Yang pertama, bagaimanapun juga DKP harus koordinasi dengan BAPPEDA. Sehingga setidaknya, ini masuk dalam dokumen perencanaan.”

“Kemudian, dokumen perencanaan ini bukan hanya dalam koridor APBD. Tapi juga, dalam koridor rencana pembangunan jangka panjang. Atau, rencana pembangunan jangka menengah 5 tahunan.”

“Nah, kondisi ini harus dibangun dan untuk membangun ini butuh sinergitas sekaligus kolaborasi,” tuturnya.

Ia menyebutkan, adanya Gerbang Pangan ini sangat penting sekali. Terlebih, Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno, pernah menyatakan, pangan ini terkait dengan hidup matinya suatu bangsa.

Baca juga:  Perangkatnya Positif Corona, Desa di Garut Batasi Pelayanan

“Jadi, kalau kita ingin tetap hidup, berarti pangan itu harus kita jaga. Dan harus kita kembangkan, kecuali kalau kita ingin mati, biarkan aja pangan gak usah diurus,” ucapnya.

Entang berharap, nantinya melalui Gerbang Pangan ini bisa mewujudkan cita-cita nasional.

Yaitu, sesuai dengan amanat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Yakni, bisa memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Jadi, ujungnya adalah Gerbang Pangan sebagai alat bantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baik itu masyarakat yang ada di desa, maupun yang ada di kota,” ucapnya.