KOPI PAGI, ruber.id – Taman Pramuka, berlokasi di Jalan Riau kota Bandung yang menjadi tempat nongkrong serta banyak warung di sekelilingnya.
Bandung sendiri adalah kota yang tak ada habisnya soal kisah horor, dari mulai bangunan, jalan raya bahkan taman sekalipun ada saja kisah mistisnya.
Namun, Taman Pramuk ini dikenal orang sebagai taman yang angker karena beberapa cerita yang beredar.
Taman yang berbentuk setengah lingkaran ini, dibangun tahun 1920 pada zaman Belanda dan sudah menjadi tempat tongkrongan.
Kepercayaan Masyarakat Kepada Hantu Prajurit Tanpa Kepala
Menurut cerita, hantu yang sering terlihat di daerah itu adalah seorang prajurit namun tanpa kepala.
Sosok itu muncul sambil menunggangi kuda, ia mengelilingi Taman Pramuka hingga Jalan Tongkeng untuk mencari kepalanya yang hilang.
Bayangkan saja, bagaimana jika kamu yang tak sengaja melihat sosok tanpa kepala itu berjalan menghampiri.
Mitosnya, hantu itu akan muncul ketika ada yang meniup peluit di kawasan tempat angker itu pada malam hari.
Pernah terjadi pada seorang yang bukan warga asli, ia dengan sengaja meniup peluit dan melanggar larangan itu.
Sebaiknya jika ada mitos atau larangan di suatu tempat, boleh tidak percaya tapi harus tetap menghormati.
Pada siang hari, Taman Pramuka menjadi tempat nongkrong para remaja karena memang banyak warung dan tempatnya sejuk.
Namun, suasana berubah mencekam ketika malam tiba.
Sosok pocong, genderuwo dan kuntilanak sering muncul dan mengganggu orang-orang yang berada di sekitar tempat itu.
Salah seorang penjaga yang bekerja disana, pernah menjadi sasaran gangguan sosok genderuwo.
Selain itu, ada bekas penjara bawah tanah peninggalan Belanda yang hanya ditutup oleh tembok seadanya.
Tak heran, jika Taman Pramuka menjadi angker saat malam tiba.
Jika kamu penasaran, bisa langsung saja mendatangi Taman Pramuka di Jalan Riau ini.
Tapi harus tetap sopan dan jaga perkataan ya, karena tidak ada yang tau apa akibatnya jika melanggar larangan yang ada, wallahualam.
Itulah kisah hantu prajurit tanpa kepala yang ada di Taman Pramuka Bandung.