BERITA BISNIS, ruber.id – Bank bjb melakukan kolaborasi dengan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin). Tujuan dari kerjasama ini, untuk mendorong inklusi keuangan nasional melalui digitalisasi perbankan.
Kolaborasi antara bank bjb dengan Jalin ini, tertuang dalam penandatanganan perjanjian bersama. Dalam gelaran Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 di Bali, pada 11-15 Juli 2022.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Information Technology, Treasury & International Banking bank bjb. Rio Lanasier mengatakan, kerjasama ini merupakan wujud konkret bank bjb, dalam mengakselerasi digitalisasi perbankan di Indonesia.
“Kerjasama ini, tidak hanya membawa nilai bisnis bagi bank bjb. Namun, dapat dirasakan oleh para nasabah.”
“Sebagai member Jalin, ke depan, bank bjb dapat memberikan solusi-solusi keuangan digital dan turut mengembangkan literasi keuangan di daerah,” kata Rio.
Rio menjelaskan, bank bjb mendapatkan layanan dari Jalin untuk tahap awal meliputi jaringan switching Link ATM.
Melalui jaringan switching Link ATM ini, akan mempermudah interkonektivitas bagi para nasabah, dan juga meningkatkan efisiensi operasional perbankan.
Layanan tersebut, akan mencakup fitur-fitur mendasar seperti cek saldo, tarik tunai. Kemudian, transfer di ATM maupun mobile banking dan internet banking, serta di agen Laku Pandai (Mini ATM).
Untuk tahap selanjutnya, bank bjb dan Jalin memiliki inisiatif kerjasama dalam rangka inovasi layanan digital.
Hal ini, terakomodasi dalam fitur ATM. Seperti tarik tunai tanpa kartu (cardless withdrawal) dan lain-lain.
“Bank bjb, senantiasa terus melakukan inovasi dan kolaborasi untuk menghadirkan layanan yang semakin mudah bagi nasabah,” jelas Rio.
Jalin Apresiasi Kepercayaan Bank bjb
Sementara itu, Direktur Utama Jalin Boyke Yurista mengapresiasi kepercayaan bank bjb untuk memperkuat layanan digital berbankan.
Kolaborasi bank bjb dan Jalin ini, diharapkan dapat menjadi dorongan inklusi keuangan yang berangkat dari daerah.
Bank bjb, kata Boyke, yang merupakan salah satu member BPD terbesar di Jalin dapat lebih fokus melakukan transformasi digital. Dengan memperkuat infrastruktur teknologi sistem pembayaran, sebagai anchor optimalisasi pendapatan.
Hal ini, juga dapat digunakan sebagai jembatan kolaborasi dengan nilai tambah yang sangat luas bagi kedua belah pihak. Baik dari segi efisiensi operasional, maupun business process.
Sehingga, bank bjb bisa fokus terhadap pengembangan bisnis berbasis layanan maksimal kepada nasabahnya.
“Dengan pola perilaku masyarakat saat ini yang sudah mulai beralih kepada transaksi digital, kami terus berupaya meningkatkan inovasi produk dan layanan. Untuk terus menggenjot pertumbuhan yang dituangkan dalam roadmap The National Digital Highway.”
“Hal ini juga, selaras dengan agenda pemerintah untuk mendorong inklusi keuangan dalam presidensi G20,” ujar Boyke.
Jalin sendiri, merupakan perusahaan berbasis teknologi layanan keuangan yang mengelola jaringan switching LINK. Dan memiliki market share terbesar di kategori produk debet switching.
Dengan menyandang status sebagai lembaga Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP), Jalin mulai bertransformasi menjadi digital enabler. Yang menghubungkan masyarakat dengan ekosistem finansial dan nonfinansial. Dengan visi menjadi The National Digital Highway.