BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Menikmati seduhan kopi panas di ruangan tertutup saat ini sudah cukup membosankan. Sehingga kafe berkonsep ruang terbuka jadi pilihan, seperti Kafe Janu di Tasikmalaya.
Kafe Janu, di Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menerapkan konsep ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang bebas.
Apalagi di masa pandemi Covid-19, memilih tempat di ruang terbuka cukup penting karena menghindari satu ruangan dengan banyak orang.
Konsep ini juga membuat para pengunjungnya lebih leluasa berinteraksi.
Meja dengan kursi berbahan kayu bermotif natural tertata rapi dengan menerapkan jarak lebih dari 1.5 meter.
Pemandangan hamparan sawah dengan padi yang menguning, menjadi daya tarik tersendiri kafe milik Raden Saeful Akbar ini.
Pemilik kafe, Raden Saeful Akbar, 32, meski sibuk dengan pekerjaan utamanya di sebuah perusahaan farmasi. Sepulang kerja sesekali melayani langsung para pengunjung.
Tangan terampilnya dengan cekatan meracik beragam menu kopi unggulan pesanan para tamu.
Mengapa bernama Janu? Warga Perumahan Mutiara Tasik Regency itu menjelaskan, pemilihan kata Janu berasal dari dua bahasa.
Yakni Jawa yang memiliki arti berpikir jauh ke depan, dan sansekerta yang memiliki arti jiwa.
“Filosofinya cukup panjang kalau saya jelaskan. Yang pasti, pemberian nama itu sebagai pemikiran kami yang memiliki jiwa dan harus selalu berpikir jauh ke depan untuk menata serta menentukan masa depan,” jelas suami Meta Taridasyah Samudra Bakara itu sambil tersenyum.
Di sela kongkow, pengunjung juga bisa merasakan semilir angin yang bertiup dari berbagai arah.
Hijaunya pepohonan di salah satu sudut kafe, menjadi dekorasi alami yang memanjakan mata.
Lebih asik lagi saat memasuki malam, sinar bulan dan bintang seakan memayungi para pengunjung yang bercengkrama di meja masing-masing.
Beragam kopi pilihan menjadi suguhan, sebagai menu unggulan.
Aneka kudapan khas Priangan juga tersedia untuk menemani para pengunjung menikmati kopi.
“Selain makanan ringan untuk cemilan, kami juga menyediakan menu makanan berat buat yang lapar,” kata Raden sambil terkekeh.
Untuk yang hobi bernyanyi, pemilik kafe juga menyediakan fasilitas karaoke yang berada di sebuah panggung mini di muka kafe.
Pengunjung juga bisa bergantian mengolah vokal sambil menanti pesanan datang.
Penulis: Andy Kusmayadi/Editor: Bam