Mahasiswa STITNU AL Farabi Pangandaran Produksi Seprai

Stitnu Al Farabi
MAHASISWA STITNU Al Farabi Pangandaran berhasil merintis usaha rumahan dengan memproduksi seprai dan sarung kasur. smf/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Seorang mahasiswa STITNU AL Farabi Pangandaran berhasil merintis usaha rumahan dengan memproduksi seprai dan sarung kasur.

Adalah Irfan Afandi, 25, mahasiswa semester 3 Jurusan Managemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah.

Irfan lahir dan dibesarkan di Dusun Mandalamekar, Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran.

Selepas lulus SLTA, Irfan mengembara ke Bandung bekerja di sebuah perusahaan seprai dan sarung kasur.

Pengalaman bekerja dimulai sejak tahun 2016 menjadi seorang marketing. Jadi modal dirinya untuk merintis usaha serupa di Pangandaran.

“Sekarang saya buka usaha produksi seprai dan sarung kasur di rumah,” kata Irfan, Jumat (22/10/2021).

Inisiatif untuk membuka usaha rumahan itu secara mandiri dilatarbelakangi di tempat ia bekerja. Yang sebelumnya nyaris gulung tikar sejak pandemi Covid-19.

Baca juga:  Wabup Pangandaran Sentil Penanganan Limbah Medis B3

“Perusahaan seprei dan sarung kasur tempat saya kerja sejak pandemi nyaris gulung tikar. Maka saya menentukan sikap pada tahun 2020 pulang kampung dan niat kuliah,” ujarnya.

Setelah pulang kampung dan masuk kuliah di STITNU AL Farabi, Irfan memiliki gagasan meneruskan usaha yang pernah ditekuni di bidang produksi seprei dan sarung kasur.

“Secara bertahap saya rintis dan hasil produksi dipasarkan ke beberapa toko di Parigi dan Pangandaran. Selain itu memenuhi pesanan perorangan,” tuturnya.

Irfan menyebutkan, secara kualitas hasil produksinya tidak kalah dengan merk lain.

“Saya prioritaskan kualitas dan mencoba bersaing di pasaran. Namun kekurangan saya belum memiliki kemasan seperti produksi merk lain,” sebutnya. (R001/smf)