BERITA SUMEDANG, ruber.id – Talas Jepang atau Satoimo dengan nama latin Colocasia esculenta merupakan jenis umbi-umbian berkhasiat untuk peremajaan kulit dan obat herbal.
Petani di Kabupaten Sumedang, mengembangkan Talas Jepang Satoimo ini menjadi tanaman herbal.
Tanah Sumedang juga telah terbukti menjadi tempat terbaik budidaya bibit Satoimo.
Pemimpin Perusahaan Centra Biogen Ida Suhadi menyatakan, dari hasil riset yang ia lakukan di 17 daerah se-Indonesia. Satoimo dengan kualitas terbaik hanya tumbuh di Sumedang.
“Di tanah Sumedang ini, Satoimo menghasilkan 17 asam amino. Sedangkan di daerah lainnya di Indonesia, paling bagus hanya menghasilkan 13 asam amino.”
“Itu hasil riset yang telah kami lakukan selama ini,” ujar Ida saat menerima kunjungan rombongan bupati Sumedang di perkebunan Dusun Cipanaruban, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung.
Ida menuturkan, bersama petani di Tegalmanggung, ia membudidayakan talas Satoimo ini di luas lahan 2,5 hektare, lebih dari 3 tahun lalu.
“Untuk di Sumedang ini kami hanya tanam dan mengolahnya menjadi setengah jadi. Sisa produksinya di pabrik di Bandung” ucapnya.
Khasiat Talas Jepang Satoimo
Ida menjelaskan, Satoimo dengan 17 asam ini berkhasiat memicu terbentuknya kolagen, membantu meremajakan kulit.
Juga berkhasiat mengobati persendian dan sebagai obat herbal peningkat vitalitas.
Saat ini, sambung Ida, pangsa pasar nasional untuk hasil budidaya Satoimo ini sangat besar.
“Terutama untuk pengembangan biofarmaka berupa pil dan khasiatnya yang dapat meningkatkan vitalitas,” jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Sumber Hurip Asep Laksamana menambahkan, ia mengembangkan budidaya Satoimo ini bersama 5 petani lainnya.
“Dalam setahun, dari luas lahan 2,5 hektare itu bisa sampai 3 kali panen. Alhamdulillah, hasilnya bagus,” ucapnya.
Bupati Sumedang Dorong Produksi dari Hulu sampai Hilir
Sementara, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengapresiasi produksi talas Satoimo, yang berperluang besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat Sumedang.
“Cimanggung merupakan tanah terbaik di Indonesia untuk memproduksi talas ini.”
“Tentunya ini menjadi kelebihan bagi Kabupaten Sumedang,” ucapnya.
Dony mendukung usaha pengolahan Satoimo dari hulu sampai hilir di Sumedang, terutama dalam perizinannya.
“Saya mendorong pengembangan Satoimo ini bisa seluruhnya di Sumedang. Jadi akan makin banyak warga Sumedang yang menjadi tenaga kerjanya,” jelasnya.
Penulis/Editor: R003