BERITA SUMEDANG, ruber.id – Pemkab Sumedang terus melakukan upaya-upaya digitalisasi dalam bentuk inovasi teknologi sebagai salah satu pondasi pembangunan.
Hal ini untuk mencapai tujua-tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) di era milenial.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyebutkan, Sumedang mempunyai pondasi dalam membangun di era disruptif ini.
Yaitu agama, budaya dan teknologi informasi.
“Khusus untuk teknologi informasi diwujudkan dalam bentuk digitalisasi dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” ujarnya saat menjadi nara sumber Talkshow Hybrid Series 5, di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Rabu (15/9/2021).
Dony menjelaskan, ada tantangan tersendiri dalam mencapai SDGs.
Yaitu Pandemic Disruption, Digital Disruption, dan Millenial Disruption.
“Dalam menghadapinya, dapat dimulai dari perspektif budaya dan penguatan kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,” jelasnya.
Dony menyatakan, dalam pelaksanaannya Pemkab Sumedang telah menggunakan berbagai aplikasi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Sumedang.
“Sumedang sudah mempunyai Pasar Digital (Padi) yang (Untuk pengembangan UMKM) dibantu dengan pelatihan-pelatihan.”
“Sumedang juga memiliki aplikasi Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi (e-Simpati) yang dioperasikan oleh para kader di tiap Posyandu melalui android,” katanya.
Dony mengatakan, hal yang sama dilakukan di tingkat desa untuk meraih SDGs Desa.
Bagaimana reformasi digital mampu mengakselerasi penurunan kemiskinan dan stunting.
Selain itu, meningkatnya indeks kepuasan masyarakat di desa.
“Aplikasi tersebut di antaranya e-SAKIP Desa, aplikasi Mauneh (Mari Update Data Bansos Supaya Tidak Nyeleneh).”
“Kemudian, aplikaai e-Simpati dan e-Office Desa. Di mana surat menyurat sudah menggunakan tanda tangan elektronik,” ucapnya.
Dukungan dari Telkom Indonesia
Upaya ini, lanjut Dony, mendapat dukungan berupa infrastruktur jaringan fiber optik yang sudah masuk ke semua desa, dengan dibantu PT Telkom Indonesia.
“Digitalisasi UMKM yang ada di desa dilakukan supaya dapat larut dalam ekosistem digital (e-Commerce).”
“Dengan cara membantu UMKM mulai dari mendaftarkan, memverifikasi, membantu promosi, mentoring.”
“Dan juga pelatihan (kolaborasi dengan semua pihak),” jelasnya.
Selain Bupati Sumedang, talkshow virtual juga menghadirkan Wakil Kepala Perwakilan KBRI Tokyo Tri Purnajaya.
Kemudian, OSM BGES Telkom Regional III Jawa Bara Ricka Febriliantina.
Hadir juga, Kepala Perwakila BKKBN Jawa Barat Wahidin sebagai nara sumber.