BERITA SUMEDANG, ruber.id – Guna memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas berjalan lancar sesuai dengan protokol kesehatan, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir monitoring ke sejumlah sekolah, Rabu (1/9/2021).
Pada monitoring ke sekolah ini, Bupati Dony menegaskan, akan mengizinkan sekolah di Sumedang melaksanakan PTM terbatas. Dengan catatan, sudah memenuhi protokol kesehatan dan mendapat izin dari orang tua siswa.
“Kami akan lakukan inspeksi mendadak tiap bulan, bahkan per minggu. Supaya ada evaluasi terkait pelaksanaan PTM terbatas ini. Kami akan memberi izin jika sekolah apabila siap dalam prokesnya, dan orang tua siswa mengizinkan,” jelasnya.
Monitoring sendiri dibagi menjadi 7 tim. Di mana, Bupati Dony mengunjungi SMK YPPS Sumedang, dan MAN 2 Sumedang.
Dony menjelaskan, PTM terbatas di Sumedang ini dilaksanakan mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03/KB/202l. Menteri Agama Nomor 384/2021. Menteri Kesehatan Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-717/2021.
Tentang, Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Selain itu, mengacu juga pada Perbup Nomor 100/2021. Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease.
Dony meminta, peserta didik dan guru di tiap sekolah terus menaati dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama PTM terbatas ini.
“Saya berharap siswa dapat terus menjalankan protokol kesehatan dan harus langsung pulang ke rumah. Kemudian, jangan saling meminjamkan peralatan sekolah. Tetap menjaga jarak. Supaya PTM terbatas ini betul-betul efektif dan aman dari Covid,” jelasnya.
Tiap sekolah, lanjut Dony, juga harus membuat SOP PTM terbatas. Selain itu, menyiapkan Satgas Covid-19 tingkat sekolah.
“Ini diperlukan sebagai antisipasi adanya civitas akademika di tiap sekolah terpapar Covid-19. PTM terbaras yang efektif dan aman ini memerlukan kerja sama dan perhatian dari semua pihak,” ucapnya.