BERITA BISNIS, ruber.id – Kredit terjaga, bank bjb catatkan kinerja positif pada Triwulan II 2021. Meski, pandemi Covid-19 hingga saat ini belum usai dan menekan tiap lini perekonomian.
Pandemi telah memengaruhi tiap lini perekonomian, termasuk perbankan di Indonesia.
Melihat tren yang kurang menggairahkan ini, Bank bjb justru lari kencang dalam performa kredit, dan penekanan jumlah Noan Performing Loan (NPL).
Bank bjb Catatkan Kinerja Positif
Pada Triwulan II tahun 2021 ini, Bank bjb catatkan kinerja positif.
Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih Bank bjb yang mampu tumbuh 14,4%, menjadi sebesar Rp924 miliar.
Pertumbuhan ini diikuti peningkatan nilai aset perseroan yang tumbuh sebesar 20,0% year on year (YoY). Atau mencapai Rp150,4 triliun.
Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi menyatakan, sektor kredit yang merupakan ujung tombak utama perseroan. Dalam mendongkrak pendapatan mampu tumbuh secara net sebesar 6,7% year on year, menjadi Rp91,6 triliun.
Bahkan, kata Yuddy, kualitas kredit yang disalurkan terjaga dengan baik. Dengan tingkat NPL alias kredit macet hanya sebesar 1,34%.
“NPL kami terjaga dengan baik. Bahkan, terpaut cukup jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional pada posisi Mei 2021, yang mencapai 3,35%,” kata Yuddy.
Yuddy mengatakan, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) gross per Juni 2021 ada di level 1,34%.
Atau turun dari periode yang sama tahun sebelumnya. Yakni 1,6%. NPL net turun dari 0,48% menjadi 0,38%.
Yuddy menuturkan, kualitas kredit ini, tetap terjaga. Karena, perseroan melakukan ekspansi pada pada captive market berbasis payroll.
“Selain itu, kami juga fokus pada sektor usaha yang minim terdampak pandemi Covid-19. Dan juga yang masih ada permintaan kreditnya,” ucap Yuddy.
bank bjb Targetkan Kredit Tumbuh hingga 8%
Hingga akhir tahun, Bank bjb menargetkan kredit tumbuh sekitar 7%-8% dan NPL tidak mengalami pemburukan. Diharapkan, NPL bisa terjaga di level 1,3%-1,5%.
Akan tetapi, Yuddy menekankan indikator rasio keuangan itu ke depan akan tergantung pada dampak kebijakan PPKM ke depan.
Seiring pertumbuhan kredit, laba bersih bank berkode emiten BBJB ini juga tumbuh cukup bagus hingga 14,4%. Secara year on year (yoy).
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, Bank bjb tercatat meraup laba bersih. Atau laba tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp921,84 miliar per Juni 2021.
Sedangkan, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan hanya membukukan laba bersih Rp807,47 miliar.
Pertumbuhan net profit ini, kata Yuddy, sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga bersih 20,1% secara yoy. Dari Rp3,08 triliun menjadi Rp3,69 triliun.
Kemudian, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp110,12 triliun atau meningkat 21,03%. Dari Rp90,98 triliun pada Juni 2020.
Alhasil, total aset Bank bjb meningkat 20.04% yoy. Dari Rp125,3 triliun pada Juni tahun lalu, menjadi Rp150,4 triliun.