BERITA SUMEDANG, ruber.id – Pemkab Sumedang meluncurkan Wa Kepo. Ini merupakan layanan informasi via WhatsApp untuk Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Online (Wa Kepo) bagi masyarakat Sumedang.
Inovasi baru akses informasi dan layanan publik melalui WhatsApp ini, diluncurkan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir. Wakil Bupati H Erwan Setiawan, bersama Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri RI (Dirjen Otda Kemendagri) Akmal A Malik. Launching dilaksanakan secara daring, Kamis (15/7/2021).
Wa Kepo, Jawab Tantangan Zaman
Layanan Wa Kepo ini, turut melengkapi dan menyempurnakan layanan yang sudah tersedia sebelumnya. Yaitu layanan berbasis website dan aplikasi mobile Tahu Sumedang di Google PlayStore.
Bupati Dony menyebutkan, Wa Kepo diluncurkan sebagai upaya dari Pemkab Sumedang dalam menjawab tantangan zaman. Yaitu untuk menjawab tantangan pergeseran atau shifting perilaku masyarakat. Khususnya, generasi muda dalam mengakses layanan publik.
“Saat ini, masyarakat kian dominan menggunakan sosial media dan messaging platform dalam kehidupan sehari-hari. Realita inilah yang mendasari kami, menghadirkan layanan via WhatsApp. Di mana saat ini, trend masyarakat mengakses website dan download aplikasi mobile semakin menurun. Sementara, akses messaging platform dan sosial media semakin meningkat,” kata Dony.
Dony menjelaskan, dari hasil survey, masyarakat Sumedang sangat familiar dengan WhatsApp. Sebagai media komunikasi setiap waktu. Tidak hanya digunakan warga di wilayah perkotaan. Tapi juga masyarakat di pedesaan.
“Dengan aplikasi Wa Kepo ini, warga dapat dengan mudah mengakses informasi dan layanan publik di Kabupaten Sumedang. Seperti pariwisata, kuliner, layanan pemerintahan, UMKM. Kemudian potensi daerah, Mall Pelayanan Publik, dan layanan lainnya,” jelasnya.
Cara Mengakses Wa Kepo
Warga Sumedang, kata Dony, cukup scan QR Code, klik WhatsApp link, atau berkirim pesan melalui WhatsApp. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Kapanpun dan di manapun, dengan cepat dan mudah.
Melalui layanan ini, sambung Dony, warga juga dapat mengakses informasi update tentang situasi dan penanganan terkini Covid-19. Data harian, prosedur isolasi, vaksinasi, ketersediaan bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit. Dan informasi lain yang relevan disuguhkan secara jelas.
“Layanan ini akan menghantarkan masyarakat untuk mendapatkan informasi lebih jelas. Melalui aplikasi maijah yang berbasis website,” jelasnya.
Selain itu, kata Dony, melalui Wa Kepo ini, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan digital dan inovasi unggulan setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Seperti informasi Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi (Simpati), Siafdol, Mauneh, Markonah, Silasidakep, Si Ice Mandiri, dan layanan lainnya.
“Saat ini, Sumedang meraih predikat tertinggi di Indonesia dalam hal penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Di mana, Indeks SPBE Sumedang mencapai 3.81 di tahun 2020,” ucapnya.
Hal ini, kata Dony, tentu harus terwujud, salah satunya, dengan kemudahan akses layanan dan informasi bagi masyarakat secara digital. Didukung dengan inovasi dan kolaborasi yang baik dari semua stakeholder.
“Tujuan akhir dari proses transformasi digital ini yaitu terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat Sumedang,” sebut Dony.
Sumedang Ingin Seperti Singapura
Dony mengatakan, Sumedang ingin seperti Singapura, Melbourne, New York dan kota-kota besar dunia lainnya. Dalam hal menerapkan teknologi digital terdepan dan Artificial Intelligence (AI). Sebagai bagian dari memberikan kemudahan bagi warga.
“Ini menunjukkan bahwa Pemkab Sumedang serius berusaha untuk mewujudkan mimpi sebagai World Class Government. Inisiatif ini, selain sebagai bentuk inovasi, di satu sisi juga turun mendorong para ASN di berbagai OPD untuk secara serius mempersiapkan data yang selalu up to date. Karena, setiap waktu akan diakses oleh masyarakat,” ujar Dony.
Dony menyebutkan, pemerintah harus bersiap di era keterbukaan dan kecepatan akses informasi. Dan Momentum Covid-19, harus menjadi momentum untuk berubah. Karena, selalu ada peluang dan tantangan di balik krisis.
Apresiasi Dirjen Otda Kemendagri
Sementara itu, Dirjen Otda Kemendagri Akmal A Malik mengapresiasi inovasi ini. Menurutnya, di tengah Pandemi saat ini, masyarakat perlu mendapatkan informasi yang valid, terpercaya, cepat, dan mudah.
“Inovasi dari Sumedang ini layak dijadikan contoh bagi daerah lainnya di Indonesia. Karena, tdak hanya fokus menangani Pandemi. Tapi juga tetap kreatif dan inovatif dalam mempersiapkan masa depan,” ujar Akmal. (R003)