Gadis di Bawah Umur asal Sumedang Rebutan Pacar, Berujung di Kantor Polisi

Gadis di Bawah Umur Rebutan Pacar
Ilustrasi penganiayaan. net

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Tujuh gadis di bawah umur menganiaya salah seorang temannya sendiri. Korban berinisial RD, yang juga gadis di bawah umur. Kejadian ini bermotif sepele, yakni cemburu, karena dianggap telah merebut pacar mereka.

Kejadian ini terjadi di Desa Mulyasari Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Pada Rabu (30/6/2021) sekitar pukul 10. 00 WIB.

Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Yanto Slamet membenarkan adanya kasus penganiayaan ini. Ada pun, 7 gadis di bawah umur yang melakukan penganiayaan tersebut yakni inisial RP, DM, RA, SA, NK, PN, dan SN.

Kronologi Kejadian

Kejadian penganiayaan ini, kata dia, diketahui berawal dari sebaran media sosial. Selanjutnya, Satreskrim Polres Sumedag melakukan pemeriksaan.

Baca juga:  Sepuluh Rutilahu di Tanjungsari Direvitalisasi, Bupati Ingin Semua Rumah Warga Sumedang Layak Huni

“Kronologinya, para pelaku yaitu S, R dan S berkumpul di rumah S. Maksudnya, untuk merencanakan menjebak korban saudari P. Dengan menjebaknya agar datang ke rumah S di Mulyasari Sumedang Utara,” ungkapnya kepada ruber.id.

Kemudian, kata Yanto, R menyuruh S untuk mengajak P main ke rumahnya melalui pesan WhatsApp. Hingga akhirnya, saat itu, korban P bersedia untuk datang ke rumah S.

Setelah itu, S dan R berkomunikasi dengan teman lainnya yakni D, R, S, N dan P untuk datang ke rumah S. Lalu, sekitar pukul 12.15 WIB, datang korban P, bersama dengan temannya yaitu V, dan A.

Kemudian, tidak lama berselang, datang juga teman-teman S, dan R yang sebelumnya sudah menjalin komunikasi. Yakni D, R, S, N, dan P.

Baca juga:  Dituding Tak Serius Tangani Pelanggaran Kampanye, Bawaslu Sumedang Sarankan Parpol Bersilaturahmi

“Maksud dari seluruh pelaku mendatangkan saudari S, yaitu untuk klarifikasi mengenai dugaan P, yang telah merebut pacar para pelaku. Namun, tidak lama berselang, tiba-tiba para pelaku yaitu R, D, R, S, N, P, S melakukan kekerasan secara bersama-sama.”

“Para pelaku kemudian memukul korban P menggunakan telapak tangan kanan, secara bergantian. Diduga, para pelaku melakukan penganiayaan ini karena mereka merasa kesal. Mereka cemburu karena pasangan para pelaku direbut korban. Selanjutnya seluruh pelaku penganiayaan ini telah kami amankan,” jelasnya. (R003)