Keduanya Tak Boleh Dilewatkan, Ini Perbedaan Tune Up dan Servis Berkala

TIPS & HOBI, ruber.id – Anda yang memiliki mobil tentunya tahu bahwa perawatan atau servis kendaraan sangat penting.

Secara umum, ada dua jenis perawatan yang berbeda tapi tak boleh dilewatkan, yaitu servis dan tune up.

Namun kenyataannya, masih banyak pemilik kendaraan yang tidak tahu perbedaan keduanya.

Yuk kita kenali pengertian dan perbedaan antara tune up dan servis berkala.

Hal pertama yang perlu Anda tahu bahwa servis berkala adalah kegiatan servis yang dilakukan untuk kendaraan baik mobil atau motor dengan jadwal tertentu.

Umumnya penjadwalan servis dilakukan dalam waktu yang tidak tergolong lama dan harus sesuai dengan buku panduan kendaraan.

Namun ada juga yang sebulan sekali sesuai dengan sering tidaknya kendaraan digunakan. Servis ini penting agar kendaraan tidak mengalami kerusakan.

Pada servis berkala, komponen kendaraan khususnya mobil dicek dengan rutin serta melakukan penggantian oli. Hal itu supaya kinerja mobil tetap prima, khususnya jika Anda sering mengendarainya ke luar kota.

Sementara tune up mobil adalah penyetelan ulang semua komponen mobil. Sesuai dari masing-masing kata yakni tune dan up yang artinya adalah mengatur kembali.

Tak berbeda jauh dengan servis berkala, manfaat dari tune up mobil sendiri supaya kinerja mesin mobil bisa lebih maksimal kembali.

Namun agar kendaraan lebih terawat dan nyaman digunakan, Anda harus melakukan kedua jenis perawatan mobil ini. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa aspek berikut ini melansir dari kanal resmi Suzuki.

Baca juga:  Cara agar Idling Stop Motor Matic Berfungsi Sempurna

PERBEDAAN WAKTU SERVIS DAN TUNE UP

Kegiatan servis akan dilakukan pertama kali ketika mobil telah mencapai 1000 km, biasanya masih gratis karena termasuk garansi.

Kendaraan Anda perlu diservis kembali pada 30.000 km, 50.000 km dan 70.000 ribu untuk dicek kondisi oli mesin, ban, dan juga mesin.

Disamping itu, pengecekan juga dilakukan di 20.000 km, 60.000 km dan 100.000 km untuk pemeriksaan sistem bahan bakar, suspensi serta sistem kemudi.

Kemudian dilakukan pengecekan lagi jika mobil sudah melalui jarak 40.000 km, 80.000 km dan 120.000 km yakni pada bagian busi, kompresor, oli mesin, minyak rem dan filter udara.

Jika terjadi kerusakan pada komponen tersebut, akan segera dilakukan penggantian.

Waktu yang tepat melakukan tune up adalah ketika mobil mencapai batas km servis seperti di atas 120.000 km. Biasanya tune up akan dilakukan setahun sekali yang dilihat berdasarkan jarak km mobil.

Meski begitu, tune up juga harus segera dilakukan ketika mobil sudah tidak nyaman lagi dikendarai. Contohnya muncul bunyi dari kolong mobil atau mobil sudah tidak bisa dikendarai dengan mulus.

BIAYA YANG DIKELUARKAN

Anda tentunya tahu setiap layanan berbeda biayanya. Berbeda dengan motor, untuk tune up mobil karena pengecekannya secara keseluruhan, otomatis biaya yang dibutuhkan akan lebih besar daripada servis mobil.

Baca juga:  Tips Modifikasi Motor Matic, Perhatikan Hal Ini Sebelum Memulainya

Misalnya pada km 10 ribu estimasi bisa mencapai Rp200.000 hingga Rp400.000 dan untuk mobil yang mencapai 80 ribu km lebih bisa sampai Rp1.000.000..

Jenis mobil juga mempengaruhi biaya yang dikeluarkan. Ya, semakin baru tentu harga servis maupun tune up akan jauh lebih mahal.

Biaya untuk tune up lebih tinggi yaitu mulai dari Rp300 ribu sampai Rp2-3 juta, belum termasuk komponen maupun biaya penggantian fluida untuk mesin.

Anda bisa mempersiapkan biaya tune up dari sekarang agar nanti tidak kaget ketika melakukan tune up.

JENIS PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN

Selanjutnya, perbedaan servis dan tune up yakni dari jenis pemeriksaan. Karena, ada beberapa bagian dari tune up yang tidak dicek saat melakukan servis dan ini harus Anda ketahui.

Apa sajakah yang akan diperiksa saat proses servis? Pertama adalah mengecek sistem aki apakah berjalan dengan baik.

Kemudian mengecek sistem kemudi, mengecek baut di setiap roda, idle mesin, tekanan angin roda, filter udara yang kotor dan mengecek jika terdapat rembesan oli.

Sementara itu, berikut komponen-komponen yang akan mengalami pengecekan ketika Anda melakukan tune up berkala.

Accu

Accu (dibaca aki) dalam mobil harus dicek apakah masih bisa berfungsi dengan baik dan perlu dicharge. Pasalnya, tanpa ada aki yang bekerja mobil akan sulit dinyalakan.

Baca juga:  Profil OhMyVeenus Blacklist International, Player Mobile Legends Paling Diwaspadai di M4

Filter Udara

Filter udara harus dicek fungsinya supaya kerja pembakaran mesin berjalan dengan baik. Teknisi akan membersihkannya sehingga udara dapat kembali normal membantu pembakaran dan tenaga yang dihasilkan bagus.

Throttle Body dan Karburator

Pada saat tune up, bagian ini juga perlu diperiksa untuk mengecek RPM sekaligus.

Celah pada Busi

Celah busi sudah disetel dari pabrik tapi karena penggunaan, interaksi busi dan tekanan kompresi terjadi, setelannya bisa berubah. Karena itu, celah busi perlu dicek.

Celah pada Katup

Bukan hanya celah busi, celah katup juga dibutuhkan untuk mengetahui apakah posisinya masih benar. Mobil akan menimbulkan suara berisik dan mengalami kebocoran kompresor jika posisi celah katup berubah.

Penggantian Fluida

Ada beberapa jenis fluida pada mesin yang wajib diganti saat tune up seperti oli transmisi, minyak rem, oli power steering, oli garden, dan oli mesin.

Proses tune up biasanya akan ditindak lanjuti dengan mengganti komponen yang sudah tidak layak digunakan.

Bila teknisi menemukan komponen yang perlu diganti, maka akan langsung menjelaskannya kepada Anda sekaligus rincian biaya tambahannya.

Nah itulah perbedaan tune up dan servis mobil. Semoga Anda tidak bingung lagi ya. Anda bisa mengunjungi bengkel resmi terdekat untuk melakukan kedua perawatan tersebut. (CW-004)

BACA JUGA: Cara Membersihkan Kaca Mobil yang Berminyak, Berjamur dan Baret