BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap praktik percaloan. Terutama, dalam seleksi CPNS dan P3K.
Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani mengatakan, pihaknya meminta peserta CPNS agar tidak terbujuk rayu oleh makelar atau calo yang menjanjikan bisa meloloskan proses seleksi dengan meminta sejumlah imbalan.
Ia memastikan, penggunaan sistem Computer Assisted Test atau CAT dalam proses seleksi, baik di tahap Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD maupun Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB sudah transparan dan akuntabel.
“Seleksi CPNS dilaksanakan secara ketat dan transparan. Perlu diyakini, hanya kemampuan diri sendiri yang dapat menentukan seseorang menjadi seorang ASN, bukan orang lain,” kata Dani, Kamis (22/4/2021).
Dani menegaskan, jangan mudah percaya terhadap janji-janji orang lain yang dapat meluluskan seseorang. Terutama jika harus membayar sejumlah uang tertentu. Sudah dipastikan orang tersebut penipu.
“Semenjak sistem CAT diterapkan, kami belum menerima laporan ada pengaduan soal kasus calo CPNS di Pangandaran. Kalau selama saya menjabat di sini (BKPSDM) belum ada,” tuturnya.
Dani mengaku, belum terpikirkan untuk membuat posko pengaduan terkait praktik percaloan CPNS di Pangandaran. Di sisi lain, pihaknya bisa saja membuka posko jika memang diperlukan.
Sementara itu, kata Dani, pembukaan tes CPNS dan P3K kemungkinan akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang. Untuk jadwalnya bisa saja berbeda antara keduanya. (R002)
BACA JUGA: Belum Cair, Sekda Pangandaran Sebut Gaji CPNS 2021 Dirapel