BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Keterbatasan personel Balawista di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menjadi kendala dalam memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan di perairan.
Sekretaris Balawista Pangandaran Asep Kusdinar mengatakan, pihaknya telah meminta kepada Pemkab untuk melakukan penambahan personel yang nantinya ditugaskan di beberapa lokasi wisata air.
“Destinasi wisata air di Pangandaran kan terjadi perluasan. Jadi perlu ada penambahan personel untuk ditugaskan di lokasi yang belum memiliki petugas,” kata Asep, Rabu (21/4/2021).
Selama ini pihaknya sedikit mengalami kendala ketika terjadi kecelakaan di beberapa lokasi perairan (laut). Karena belum meratanya personel di setiap lokasi wisata air yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Kecelakaan di laut kan bisa terjadi kapan saja, kita tidak tahu. Salah satunya seperti kejadian di Pantai Karapyak waktu munggahan. Hingga saat ini korban terseret ombak itu belum ditemukan,” ujarnya.
Asep menyebutkan, jumlah personel Balawista saat ini sebanyak 40 orang, yang bertugas di Pantai Pangandaran dan Pantai Batukaras. Kali ini pihaknya meminta penambahan personel kepada Pemkab sebanyak 20 orang.
“Nantinya personel baru itu akan ditugaskan di lokasi wisata air (laut) yang belum memiliki petugas Balawista. Kami ingin di setiap titik itu ada personel, jadi tidak ada lagi kendala dalam memberikan pertolongan kepada korban,” sebutnya.
Di setiap destinasi wisata air, kata Asep, sudah tersedia Sumber Daya Manusia atau SDM yang sudah mengikuti pelatihan. Bahkan memiliki sertifikat dan telah mengikuti uji kompetensi.
“Kalau permintaan penambahan personel ini direalisasikan, kami akan merekrut orang yang sudah memiliki sertifikat dan telah mengikuti uji kompetensi,” tambahnya. (R001/smf)
BACA JUGA: Polisi Saksikan Musyawarah Penggarap dan Pemilik Lahan di Cijulang, Ini Hasilnya