Putri, Korban Tragedi 31 Maret di Pasar Wisata Pangandaran Pulang

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Putri Yasmin korban pembacokan di Blok A Pasar Wisata Pangandaran pada akhir Maret lalu, sudah kembali ke rumah meski masih kaku untuk menggerakkan mulutnya.

Bocah korban aksi keji Karim si penjahit di Pasar Wisata itu tiba di rumah keluarganya di Kecamatan Parigi pada Selasa (13/4/2021) lalu.

Saat ini, kondisi Putri berangsur pulih pasca menjalani seragkaian operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin atau RSHS Bandung akibat luka bacok serius di wajahnya.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, secara umum kondisi Putri korban pembacokan di Blok A Pasar Wisata Pangandaran sudah bagus meski masih kaku untuk menggerakkan mulutnya.

“Rahangnya kan patah, dipasang pen. Terus kelenjar air liur bagian kiri tidak berfungsi (rusak),” kata Jeje saat menjenguk Putri, Senin (19/4/2021).

Baca juga:  Prihatin! Minat Baca di Pangandaran Masih Sangat Rendah

Menurut keterangan dokter, kata Jeje, meskipun kelenjar air liur bagian kirinya tak berfungsi, kelenjar satunya lagi dapat mengcover.

“Kalau soal fisiknya sudah membaik. Tinggal psikologisnya belum pulih, jadi lihat orang asing itu seperti yang ketakutan,” tuturnya.

Sementara itu, Dewi (ibu kandung Putri) korban pembacokan di Blok A Pasar Pangandaran masih mendapat perawatan di RSHS Bandung. Dirinya akan menjalani operasi bedah saraf di bagian tangan.

“Seluruh biaya pengobatan korban tragedi di Pasar Wisata Pangandaran ini ditanggung Pemkab. Tadi juga dari RSHS sudah ada tagihan,” ucapnya.

Ayah kandung Putri, Yusup Nurdin menyebutkan, anaknya masih dalam keadaan trauma. Terutama saat banyak orang di sekelilingnya.

Baca juga:  Pengrajin Batik Kodja Pangandaran Ciptakan Motif Marlin

“Kondisi kesehatannya sudah cukup baik, bagian mulut memang masih kaku. Masih sedikit trauma kalau ada orang banyak,” sebutnya. (R002)

BACA JUGA: Kronologi dan Penjelasan Soal Insiden di Pasar Wisata Pangandaran