Soal Sengketa Pilkada Tasikmalaya, Direktur Eksekutif DEEP: Hargai Keputusan MK

BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Direktur Eksekutif Democracy and Electoral and Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nur Hayat angkat bicara soal sengketa Pilkada pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya.

Neni meminta semua pihak legowo menerima hasil putusan MK atas permohonan sengketa Pilkada Tasikmalaya yang diajukan pasangan calon nomor urut 4 Dr Iwan Saputra-Iip Miptahul Paoz.

“Apapun yang telah diputuskan oleh hakim MK harus dihormati demi menjaga kondisi keamanan di daerah agar tetap kondusif serta menghormati putusan hukum dari lembaga tinggi negara yang bersifat final,” ujar Neni melalui pesan WhatsApp, Jumat (19/3/2021).

Menurut Neni, kondisi wilayah yang aman dan kondusif menjadi salah satu prasyarat utama untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dicanangkan untuk kemajuan daerah lima tahun ke depan.

Baca juga:  Ketika Kelompok Seni Tradisi asal Galunggung Tasik Unjuk Gigi

DEEP juga mendorong kepada pihak terkait untuk siap mengawal sengketa Pilkada secara maksimal agar jangan sampai terjadi gejolak politik yang timbul paskaputusan MK.

Karena bagaimana pun, apabila antarpasangan calon masih berselisih, yang dirugikan adalah rakyat.

“Layaknya sebuah kompetisi dalam pemilihan, menang dan kalah adalah sebuah keniscayaan.”

“Peserta pilkada harus siap menerima apapun hasilnya. Sudah sepatutnya kita memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat, bagaimana menjadi negarawan yang memang dicintai oleh masyarakat,” terang Neni.

Neni meyakini pasangan calon Dr Iwan Saputra-Iip Miptahul Paoz memiliki jiwa patriotisme yang tinggi. Mengikrarkan siap menang dan siap kalah.

“Jiwa patriotisme ini pun sejatinya tidak hanya berlaku bagi peserta pemilu, tapi juga seluruh tim pemenangan, relawan ataupun pendukung lainnya untuk tidak menunjukkan sikap euforia berlebihan.”

Baca juga:  Update Kebakaran Gudang Plastik di Tasik: 2 Unit Mobil dan Bagian Atas 2 Rumah serta 1 Kos-kosan Terbakar

“Dan tetap menahan diri sehingga tidak menimbulkan gesekan antarpendukung di tengah masyarakat,” ujarnya.

Neni juga meminta kepada pasangan calon Kabupaten Tasikmalaya nomor 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin sebagai insan yang demokratis, sudah selayaknya mensyukuri segala nikmat yang sudah didapatkan.

“Ini adalah karunia Illahi yang tak semua orang bisa dapatkan. Ikhtiar maksimal yang dilakukan selama tahapan kampanye untuk meyakinkan kepada pemilih, ternyata membuahkan hasil.”

Kesempatan menjadi bupati dan wakil bupati, lanjut Neni, tentu tak boleh disia-siakan.

“Kerahkan seluruh daya upaya untuk memajukan dan menyejahterakan rakyat.”

“Realisasikan visi misi yang sudah diusung secara bertahap untuk membuktikan kepada rakyat bahwa yang menjadi kententuan pilihannya tidaklah salah,” ujar Neni.

Baca juga:  Warga Kota Bandung Suspek COVID-19, Dimakamkan di Cisarua Sumedang

Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, kata Neni, harus lebih diprioritaskan.

“Dan semoga segala program yang telah diusung dapat bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya serta ramah terhadap perempuan dan anak,” ungkapnya.

Menurut Neni, Kabupaten Tasikmalaya masih memiliki pekerjaan rumah sengketa Pilkada yang cukup kompleks.

“Ini menjadi tantangan kepemimpinan Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin. Kami mengapresiasi kinerja KPU, Bawaslu serta seluruh pihak yang telah bekerja,” katanya. (indra)

BACA JUGA: DKPP Gelar Sidang Minggu Depan, Jabatan Komisioner KPU Tasikmalaya Terancam Dicopot