Musrenbang Pangandaran Mantapkan Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Covid-19

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang Kabupaten Pangandaran tahun 2022 membahas berbagai topik krusial, termasuk pemulihan pascapandemi Covid-19.

Pembahasan dalam agenda akbar tersebut menjadi dasar dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD. Yang mengusung tema ‘Pemantapan Pemulihan Ekonomi untuk Meningkatkan Daya Saing Kearifan Lokal’.

Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengatakan, pihaknya mendukung dan menilai sangat tepat kepada Pemkab yang akan fokus dalam penanganan masalah pertanian dan ketahanan pangan.

“Dalam Musrenbang kali ini juga kami mengusulkan tambahan program prioriras lagi, yakni optimalisasi pertanian dan ketahanan pangan,” kata Asep usai Musrenbang yang digelar secara virtual itu, Senin (15/3/2021).

Baca juga:  Terseret Ombak saat Cari Kerang di Perairan Pangandaran, Remaja Ini Ditemukan Tewas

Asep menganggap, program prioritas terutama peningkatan pertanian dapat menjadi salah satu solusi dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Sehingga, imbas dari situasi tak biasa ini bisa tertangani dengan baik.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyebutkan, hasil pertanian di daerah pesisir selatan Jawa Barat ini memang selalu surplus besar. Namun, petani Pangandaran kalah besar.

Padahal, kata Jeje, pertanian juga menjadi salah satu penyumbang terbesar pada Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB. Maka dari itu, Pemkab akan mengkaji ulang mengenai pembangunan Resi Gudang.

“Pembangunan Resi Gudang ini sebagai upaya untuk menjaga nilai gabah dan petani Pangandaran mampu bersaing. Bisa saja nanti bekerjasama dengan pihak perbankan dalam soal pembangunan Resi Gudang,” sebutnya.

Baca juga:  Pendaftaran CPNS 2021 di Pangandaran Resmi Dibuka

Janji Politik Dieksekusi Setiap Tahun

Di samping itu, kata Jeje, persoalan gula merah dan pupuk juga menjadi bagian dari program prioritas Pemkab. Termasuk janji politik pasangan terpilih pada Pilkada 2020. Hal tersebut bakal dieksekusi setiap tahun pada RKPD.

Di tempat yang sama, Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat atau LPPM IPB University Sofyan Sjaf mengapresiasi Bupati Jeje yang berkomitmen untuk meningkatkan pertanian dan ketahanan pangan.

“Dua kata kunci yang tidak bisa dilepaskan itu adalah pertanian dan desa. Itu merupakan satu kesatuan yang utuh. Terlebih, pandemi Covid-19 menjukkan bahwa yang bisa stand saat ini adalah pertanian,” terangnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Rencana Pembangunan yang Tak Terkendali Ancam Lahan Pertanian di Pangandaran