TIPS & HOBI, ruber.id – Kondisi salah satu anggota tubuh kesemutan menandakan terjadi hambatan aliran darah atau gangguan pada saraf.
Biasanya, yang paling sering mengalami kesemutan adalah kaki dan tentunya Anda sudah pernah mengalaminya. Ketika bagian tubuh kesemutan, Anda akan merasakan sensasi menggelitik. Anda juga akan merasakan kebas dan lemas.
Memang, kesemutan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, tapi jika kaki sering dialami, bisa jadi itu tanda atau gejala dari penyakit tertentu yang perlu diwaspadai.
Seperti yang kita ketahui, penyebab kesemutan dapat dikarenakan posisi duduk atau posisi kaki yang salah dalam waktu lama.
Akan tetapi apabila setelah kaki diluruskan tidak ada perubahan, mungkin ada hal lain yang jadi penyebabnya. Anda jangan terlalu menyepelekannya.
Berikut penyakit dan kondisi tubuh yang salah satu gejalanya disertai kesemutan.
Diabetes
Penyakit gula atau diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf karena tingginya kadar gula dalam darah.
Bukan hanya kaki sering kesemutan, diabetes juga harus diwaspadai apabila Anda memiliki faktor risiko atau kondisi lainnya, seperti sering haus dan lapar berlebihan.
Kemudian kelebihan berat badan, jarang bergerak dan memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2.
Efek Samping Obat
Bagi Anda yang sedang menjalani kemoterapi, jangan heran merasakan sering kesemutan. Itu bisa diakibatkan efek samping dari obat-obatan atau pengobatan yang sedang dijalani.
Selain obat-obatan kemoterapi, obat-obatan untuk HIV/AIDS juga dapat menyebabkan anggota tubuh kesemutan.
Kekurangan atau Kelebihan Vitamin B
Anda harus tahu bahwa saraf dan selubung saraf memerlukan vitamin B untuk dapat berfungsi dengan baik.
BACA JUGA: Waspada Nyeri Otot Tak Kunjung Sembuh, Inilah Penyebabnya
Tubuh yang kekurangan vitamin B1 dan B12 akan mengakibatkan munculnya gejala kaki sering kesemutan. Begitupun sebaliknya, kelebihan vitamin B6 juga bisa menyebabkan gejala yang sama.
Saraf Terjepit
Saraf kejepit juga bisa menyebabkan kaki sering kesemutan. Hanya saja biasanya kondisi ini diikuti gejala lain seperti rasa nyeri tak tertahankan dan sakit di pinggang atau punggung bawah.
Rasa nyeri dapat mereda dengan istirahat atau terapi fisik yang tepat, itupun jika kondisi yang dialami ringan atau sedang. Tetapi, Anda disarankan mengonsumsi obat penghilang nyeri jika nyeri semakin parah.
Gagal Ginjal
Penyebab lain kaki sering kesemutan adalah penyakit gagal ginjal.
Gejala lain yang dirasakan selain kaki sering kesemutan adalah sensasi sakit seperti tertusuk jarum, kebas, kram otot dan kelemahan pada otot kaki.
Penyakit Autoimun
Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus, penyakit celiac, rheumatoid arthritis (radang sendi), dan sebagainya, bisa menjadi penyebab kaki sering kesemutan.
Yakni gangguan di mana sistem kekebalan menyerang tubuhnya sendiri. Dalam hal ini, untuk memastikannya, Anda harus melakukan pemeriksaan ke dokter.
Infeksi
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa kaki kesemutan bisa menandakan adanya peradangan saraf.
Perlu Anda ketahui bahwa salah satu penyebab saraf mengalami peradangan adalah infeksi virus dan bakteri.
Penyakit infeksi itu di antaranya hepatitis B dan C, HIV dan AIDS, penyakit Lyme, hingga cacar api. Disamping kesemutan, Anda juga akan merasakan gejala lain seperti demam dan nyeri.
Keracunan
Mungkin Anda baru mengetahui jika paparan bahan kimia atau racun dapat memberikan efek samping berupa kaki kesemutan.
Bahkan lebih parahnya dapat menyebabkan nyeri, kebas, kelemahan, serta kesulitan untuk berjalan.
Anda yang memiliki risiko tinggi terpapar bahan kimia atau bahan beracun, sebaiknya lebih waspada jika merasakan gejala-gejala tersebut.
Itulah beberapa penyakit dan kondisi tubuh yang menyebabkan kesemutan.
Disamping yang sudah disebutkan di atas, ada juga penyebab sementara kaki sering kesemutan. Salah satunya adalah kehamilan.
Di luar itu semua, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh hal yang tidak bisa dijelaskan atau belum dapat diketahui penyebabnya (idiopatik).
Meskipun demikian, sebaiknya Anda waspada jika kaki kesemutan juga disertai kesemutan pada wajah, sakit kepala parah, serta kelemahan bagian tubuh.
Anda harus segera menghubungi atau mengunjungi layanan medis terdekat karena gejala tersebut bisa jadi gejala stroke yang mungkin bisa membahayakan jiwa Anda. (CW-002)
