Alumni SMK Farmasi Nurul Firdaus Ciamis, Lulus Ujikom Keahlian Farmasi Klinis

BERITA EDUKASI, ruber.id – Sejak tahun 2013, SMK Farmasi Nurul Firdaus Ciamis sudah meluluskan siswa yang memiliki keterampilan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Lulusan SMK Farmasi Nurul Firdaus saat ini telah bekerja di dunia usaha, dunia industri, instansi pemerintahan, usaha mandiri, dan usaha lain.

Pendiri SMK Farmasi Nurul Firdaus Ciamis Gumilar mengatakan, tiap lulusan telah mengikuti dan memiliki sertifikasi uji kompetensi (Ujikom) farmasi klinis.

“Uji kompetensi keahlian pada SMK Farmasi Nurul Firdaus, merupakan bagian ujian nasional.”

“Hasil uji kompetensi ini menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan, yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 28/2009.”

“Sedangkan bagi stakeholders akan dijadikan sebagai informasi atas kompetensi yang dimiliki calon tenaga kerja,” kata Gumilar, Sabtu (27/2/2021).

Baca juga:  Kondisi Ibu Pertiwi Sedang Tidak Baik, Gabungan Mahasiswa di Ciamis Gelar Doa Bersama

Gumilar menjelaskan, uji kompetensi keahlian terdiri atas ujian teori kejuruan dan praktik kejuruan.

“Kurikulum SMK Nurul Firdaus dikembangkan dan dilaksanakan menggunakan pendekatan berbasis kompetensi atau competency based curriculum.”

“Maka, ujikom keahlian harus menggunakan metode penilaian berbasis kompetensi atau competency based assessment,” jelasnya.

Gumilar menuturkan, pelaksanaan ujikom berbasis kompetensi ini diarahkan untuk mengukur dan menilai performansi peserta uji.

Meliputi, sambung Gumilar, aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

“Teori kejuruan mengukur pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap landasan keilmuan di samping untuk menguji analisis, daya nalar, dan penyelesaian masalah.”

“Sedangkan praktik kejuruan, mengukur kemampuan atau performansi peserta uji dalam mengerjakan sebuah penugasan atau membuat suatu produk sesuai tuntutan standar kompetensi,” ucapnya.

Baca juga:  Kunjungi Ponpes di Ciamis, Menteri Susi Ajak Santri Gemar Makan Ikan

Tujuan dari Uji Kompetensi
Gumilar menjelaskan, tujuan dari uji kompetensi sendiri yakni untuk menetapkan tingkat penguasaan peserta didik, terhadap kompetensi suatu keahlian tertentu.

Hal ini, kata Gumilar, sesuai dengan yang dipersyaratkan pada standar kompetensi, yang merupakan bagian integral dari proses pembelajaran terstandar, bermuatan edukasi, dan penuh makna.

Selain itu, kata Gumilar, ujikom juga bertujuan untuk memberi peluang kepada peserta atau penguji untuk mengekspresikan kompetensi yang dikuasainya secara utuh.

Sehingga, dapat menghasilkan nilai penguasaan kompetensi yang dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki kelayakan untuk disertifikasi.

“SMK Farmasi Nurul Firdaus juga tercatat sebagai sekolah berbasis pesantren. Yaitu, selain sekolah, siswanya juga diwajibkan mengikuti program pesantren,” jelasnya.

Baca juga:  Jelang Belajar di Sekolah, Ratusan Guru di Kota Bandung Disuntik Vaksin Covid-19

Hal yang istimewa, lanjut Gumilar, yakni tiap siswa diberikan gratis asrama, gratis SPP, dan gratis biaya mesantren.

SMK Nurul Firdaus dan Pondok Pesantren Nurul Firdaus sendiri, berlokasi di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

“Untuk informasi pendaftaran dan hal lainnya dapat memghubungi WhatsApp di nomor: 081323230058,” sebutnya. (R003)

BACA JUGA: SMK Farmasi Nurul Firdaus: Biaya Pendidikan Murah, Kompetensi Terarah