Kapolres Sumedang Pimpin Evakuasi Korban Banjir Bandang di Cimanggung

Kapolres Sumedang Pimpin Evakuasi Korban Banjir Bandang di Cimanggung
Kapolres Sumedang menyerahkan bantuan kepada korban banjir bandang di Cimanggung, Minggu siang. ist/ruber.id

BERITA ruber.id – Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan memimpin proses evakuasi lokasi korban banjir bandang di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu, 18 Desember 2022.

Banjir bandang di Cimanggung, Sumedang tersebut terjadi pada Sabtu, 17 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

Banjir bandang terjadi akibat adanya luapan Sungai Cimande, setelah hujan mengguyur dengan intensitas tinggi dan lama.

Dalam peristiwa tersebut, dua korban tewas terbawa arus saat banjir bandang terjadi.

Kedua korban merupakan ibu dan anak, Dini, 40; dan Syifa, 15, warga setempat.

Selain menewaskan dua warga, bencana banjir bandang juga merusak sejumlah rumah dan membuat ratusan warga mengungsi sementara ke tempat lebih aman.

Baca juga:  Komitmen Daerah di Jabar Turunkan Angka Stunting

Tim evakuasi yang dipimpin oleh Kapolres Sumedang terdiri dari unsur gabungan TNI/Polri, BPBD, dan tim relawan lainnya.

Satu Selamat, 2 Tewas

Sebelumnya, tim berhasil menemukan tiga korban yang sempat dilaporkan hilang terbawa arus.

Satu korban ditemukan dalam kondisi luka-luka dan terendam lumpur hingga langsung dilarikan ke RS. AMC.

Sedangkan dua korban lainnya, yakni ibu dan anak ditemukan di sungai sekitar PT Dwi Papuri dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolres menjelaskan, saat ini Polres Sumedang bersama beberapa stakeholder terkait sedang melaksanakan evakuasi wilayah yang terimbas banjir bandang di Kecamatan Cimanggung.

“Kami terjunkan beberapa personel gabungan untuk melakukan pembersihan. Baik itu material lumpur, maupun material lainnya yang terbawa banjir bandang kemarin.”

Baca juga:  Memiliki 64 Butir Obat Calmlet, Ditangkap Polres Sumedang

“Kami sudah datakan berapa orang yang saat ini ada di pengungsian. Untuk selanjutnya, kami kirimkan bantuan logistik maupun selimut untuk membantu para korban di pengungsian,” ucapnya.

Ke depan, kata Kapolres, pihaknya akan melakukan evaluasi dan langkah-langkah pencegahan agar kejadian ini tidak terulang kembali.