Pemerintah Rekomendasikan Padi Inbrida, Ini Keunggulannya

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pemerintah rekomendasikan padi inbrida untuk meningkatkan dan memperkokoh ketahanan pangan di daerah. Ada beberapa keunggulan dari jenis padi tersebut.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pangandaran Aep Haris mengatakan, pihaknya optimis tingkat produktivitas padi di daerah bisa meningkat dengan cara menanam jenis padi tersebut.

“Padi inbrida ini ada tiga jenis varietas, yakni inpari 32, inpari 42 dan inpari 43. Musim tanam mendatang 263 kelompok tani di Pangandaran akan menanam padi itu,” kata Aep, Rabu (3/2/2021).

Adapun keunggulan dari tiga jenis padi tersebut. Untuk varietas inpari 32 itu tahan terhadap bakteri dan penyakit blas, inpari 42 tahan terhadap hama wereng. Sedangkan inpari 43 aman dari serangan burung dan penyakit blas.

Baca juga:  Secara Masif, Tidak Pakai Masker di Pangandaran Didenda

Aep menyebutkan, rata-rata produktivitas hasil panen padi di Kabupaten Pangandaran mencapai 62.7 kwintal/hektare. Berdasarkan data di Dinas Pertanian, luas baku lahan sawah dalam data statistik seluas 16.546 hektare.

Dari lahan seluas tersebut, terbagi menjadi enam klasifikasi lahan berdasarkan jenis perairan. Di antaranya irigasi teknis, setengah teknis, sederhana. Kemudian irigasi desa non PU, sawah tadah hujan dan sawah rawa lebah.

“Lahan sawah yang terluas berdasarkan klasifikasi yang ada mengandalkan perairan dari hujan atau sawah tadah hujan seluas 6.653.9 hektare. Seluas 6.254 hektare mengandalkan perairan dari irigasi teknis,” sebutnya.

Kemudian, kata Aep, yang mengandalkan perairan dari irigasi setengah teknis seluas 1.606.2 hektare, irigasi sederhana 198 hektare. Sementara, 1.245 hektare mengandalkan irigasi desa non PU dan 606.9 hektare dari sawah rawa lebah.***

Baca juga:  Terjadi Kekerasan Anak di Pangandaran, Legislator Minta Perlindungan Anak Dimaksimalkan