SMK Farmasi Nurul Firdaus, Sekolah Kompetensi Keahlian Farmasi Klinis

BERITA EDUKASI, ruber.id – Kompetensi lulusan farmasi, SMK Farmasi Nurul Firdaus memiliki keunikan tersendiri di banding sekolah lainnya.

Pendiri Ponpes Nurul Firdaus Gumilar menjelaskan, SMK Farmasi Nurul Firdaus di bawah Yayasan Hypatia Pawanteh didirikan tahun 2012.

Dengan izin operasional tahun 2016, dan mendapatkan akreditasi nilai B dari Badan Akreditasi Nasional (BAN).

Keunikan SMK Farmasi Nurul Firdaus yang berlokasi di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini yaitu Sekolah Berbasis Pesantren (SBP).

“Di mana, di sekolah berbasis pesantren ini, siswa diwajibkan mengikuti kegiatan pesantren di luar jam pelajaran, dengan sistem boarding school,” ucapnya, Senin (1/2/2021).

Adapun, kata Gumilar, kompetensi lulusan SMK farmasi klinis yaitu siswa akan memahami dasar-dasar kimia dan prinsip kerja kefarmasian.

Baca juga:  Pakar IT: STMIK Sumedang, Kampus Pertama Penyelenggara Kuliah Umum HKI Teknologi Informasi

Kemudian, menerapkan dasar-dasar kerja di lab resep dan kimia, memahami standar baku pembanding, larutan baku, dan larutan pereaksi.

“Lulusan SMK Farmasi ini juga akan memahami CPOB, CPKB, dan CPOTB,” terangnya.

Selain itu, kata Gumilar, siswa juga dapat menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH).

Kemudian, kompetensi lainnya yaitu mampu melaksanakan kerjasama dengan kolega, memahami dasar-dasar kefarmasian.

“Menerapkan tata tertib kerja di lab resep, nemahami penggolongan PKRT dan Alkes. Mendeskripsikan penggolongan obat,” sebutnya.

Selanjutnya, siswa juga akan memahami dasar-dasar farmakologi, memahami dasar-dasar penyakit, dan menerapkan swamedikasi.

“Menerapkan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter di bawah pengawasan.”

“Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang farmasi. Menerapkan akuntansi dalam bidang farmasi, menerapkan prinsip-prinsip preformulasi,” katanya.

Baca juga:  Sopir Truk yang Ditabrak Bus di Ciamis Tewas di RSUD Kota Banjar

Tak hanya itu, kata Gumilar, lulusan SMK Farmasi Nurul Firdaus nantinya akan memahami tehnik pembuatan sediaan obat dalam skala kecil dan industri.

“Memahami pengujian sediaan obat, obat tradisional dan fitofarma. Memahami farmakognisi, membuat obat tradisional dan fitofarmaka,” jelasnya.

Kemudian, lulusan SMK Farmasi Nurul Firdaus juga nantinya dapat menerapkan distribusi sediaan obat bebas, bebas terbatas, dan obat keras, obat psikotropika serta narkotika.

Selanjutnya, para lulusan juga akan mampu menerapkan ilmu kesehatan masyarakat.

“Kompetensi lulusan SMK Farmasi ini tentunya sangat lengkap.”

“Selain urusan dunia, juga urusan akhirat (pesantren) akan diperoleh selama mengenyam pendidikan dan pembelajaran,” ujarnya. (R003)

BACA JUGA: SMK Farmasi Nurul Firdaus, Boarding School Berbasis Pesantren