BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Tak sedikit daerah yang memiliki persoalan di bidang pertanian, termasuk di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Terkadang persoalan datang dari sisi ketepatan menanam dengan musim tidak bersamaan. Jika tak tepat dalam memperkirakan musim, tentu akan berdampak besar pada petani.
Hal itu akan menjadi perhatian pasangan calon bernomor urut 1 di Pilkada Pangandaran 2020. Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan.
Jeje mengatakan, tak sedikit persoalan pertanian malah berdampak besar terhadap para petani. Karena itu, pihaknya bakal lebih memfokuskan hal tersebut.
“Kami akan membuat pengelolaan pertanian yang sistematis. Kalau dari sisi produktivitas (gabah) sudah bagus,” kata Jeje saat melakukan kampanye online di wilayah Kecamatan Sidamulih, Minggu (11/10/2020).
Jeje menuturkan, persoalan yang sering terjadi adalah dalam pasar panen. Terutama dari soal harga yang sangat fluktuatif. Ketika petani panen 10%, harga masih di atas Rp5.000/kg.
“Kalau panen 70% harga bisa turun Rp800 bahkan hingga Rp1.000. Padahal jedanya hanya 2 pekan, harga sudah naik lagi. Petani sudah tidak punya padi,” tuturnya.
Maka dari itu, pasangan Juara menyiapkan program lumbung pangan mandiri. Sehingga, petani bisa menahan untuk menjual gabah dengan menunggu harga kembali setabil.
“Nanti petani diberikan kredit dengan jaminan padi mereka yang ada di lumbung. Sambil menunggu harga gabah normal lagi,” ujarnya.
Selain lumbung pangan mandiri, pihaknya juga menyiapkan penggilingan padi di sentra produksi. Untuk memperkecil biaya transportasi pasca panen.
“Kami akan fokuskan bidang pertanian dan lainnya. Program mendasar seperti infrastruktur, kesehatan dan pendidikan gratis kan sudah terpenuhi,” sebutnya. (R002/dede ihsan)