SUMEDANG, ruber.id – Kawasan agrobisnis di wilayah kaki Gunung Kareumbi, Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ludes terbakar, Senin (7/9/2020).
Lahan gambut seluas 3 Ha (hektare) yang menjadi tempat kajian dan pengembangan sektor pertanian Pemkab Sumedang ini diduga terbakar akibat adanya gesekan ranting bambu.
Diketahui, belakangan ini, kawasan tersebut hanya dipenuhi rumput ilalang kering yang sangat mudah terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Ayi Rusmana menuturkan, bencana kebarakan di kawasan agrobisnis ini diketahui terjadi sejak Senin jam 10.00 WIB.
“Api mulai terlihat sekitar jam 10.00 WIB. Setelah menerima informasi, kami bersama intansi terkait menuju lokasi untuk melakukan pemadaman,” katanya, Senin malam.
Ayi menjelaskan, karena lokasi kebakaran berada di kawasan hutan yang hanya dipenuhi rumput ilalang, jadi upaya pemadamannya terpaksa dilakukan dengan cara membuat sekat bakar.
Tujuannya, supaya api terus merambat semakin meluas ke area lain.
Oleh sebab itu, tim Pusdalop BPBB Sumedang dan intansi terkait lain langsung bergegas membuat sekat bakar, dengan bantuan warga setempat.
“Alhamdulillah, api bisa cepat dipadamkan. Hasil pantauan, sumber api diduga akibat adanya gesekan bambu kering yang menimbulkan percikan api,” jelasnya.
Dengan adanya kejadian ini, Ayi mengimbau masyarakat yang biasa beraktivitas di hutan dan kebun lebih berhati-hati saat akan membuka lahan.
Sebab, lanjut Ayi, pada musim kemarau saat ini, kawasan hutan sangat berpotensi terjadi kebakaran.
“Jadi bila warga akan membuka lahan di hutan atau kebun, kami imbau tidak melakukannya dengan cara dibakar.”
“Bahkan, pada musim kemarau ini, buang puntung rokok juga harus lebih hati-hati, jangan sembarangan karena dapat menimbulkan kebakaran,” ucapnya. (R003)
Baca Juga: Innalillahi, 1 Lagi Pasien Positif Covid-19 di Sumedang Meninggal