SUMEDANG, ruber.id – Asosiasition The Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) siap menjadi mitra strategis Pemkab Sumedang mewujudkan Kabupaten Pariwisata.
Asita adalah asosiasi perusahaan perjalanan wisata Indonesia.
Asita didirikan di Jakarta, 7 Januari 1971. Saat ini, Asita tingkat nasional berkedudukan di Jakarta.
Sekretaris Panitia Muscab ke-1 Asita Kabupaten Sumedang Rauf Nuryama menyebutkan, Asita memiliki 31 DPD yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya, di Jawa Barat.
Jelang Muscab ke-1, kata Rauf, sesuai amanah AD/ART Asita, mulai dari DPP, DPD dan DPC semuanya terhubung dengan garis organisasi yang mekanismenya sudah diatur.
Sehingga, kata Rauf, untuk membentuk DPC Asita tingkat kabupaten/kota, harus sudah memiliki 6 perusahaan anggota yang telah terdaftar.
Selain itu, juga haris telah memiliki Nomor Induk Anggota (NIA), sertifikat beserta lampiran Surat Keterangan (SK) dari ketua umum DPP Asita.
Namun, kata Rauf, hingga Agustus 2020, keanggotaan Asita Sumedang baru terdiri dari dua perusahaan.
Sehingga, lanjut Rauf, untuk pembentukan DPC diperlukan kebijakan khusus.
“Bahkan, ketua DPD akan mengeluarkan SK khusus bagi calon anggota, yang mendaftar dalam rangka percepatan pembentukkan DPC Asita Sumedang,” kata Rauf jelang Musyawarah Cabang (Muscab) ke-I Dewan Pengurus Cabang (DPC) Sumedang, Minggu (6/9/2020).
Rauf menjelaskan, ketua DPD Asita Jawa Barat, telah menerbitkan SK Nomor 152/SK/DPD-KT/IX/2020.
Tentang Pembentukan dan Pengangkatan Panitia Musyawarah Cabang Kabupaten Sumedang.
Rauf menuturkan, keberadaan pelaku usaha tour and travel yang terorganisasi menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan, untuk dapat berkolaborasi dengan stakeholder pariwisata terkait lainnya.
Rauf menyatakan, kegiatan Muscab ke-1 DPC Asita Sumedang akan dilaksanakan Rabu, 9 September 2020.
Rencananya, kata Rauf, Muscab akan dilaksanakan di Pendopo Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sumedang.
Muscab sendiri, lanjut Rauf, fokus pada agenda tunggal. Yakni, Pemilihan ketua DPC Asita Sumedang dan pengurus untuk periode 2020-2025.
“Kami berharap Asita Sumedang sebagai organisasi independen, nantinya dapat menjadi bagian dari ekosistem pariwisata di Kabupaten Sumedang.”
“Lebih jauh, bisa menjadi bagian dari pentahelix dalam pembangunan pariwisata di Sumedang,” jelasnya.
Rauf mengatakan, jika telah terpilih ketua dan terbentuk pengurus DPC Asita Sumedang, nantinya ada sinergitas antarpara pelaku usaha tour and travel di Sumedang.
Selain itu, kata Rauf, dapat turut meningkatkan kesejahteraan anggota dan tumbuhnya perekonomian di Sumedang.
“Muscab Asita nanti dapat dikatakan sebagai bentuk ikhtiar dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19.”
“Untuk lebih mempersiapkan diri saat menghadapi era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), termasuk saat keadaan sudah kembali normal,” ujarnya. (R003)
Baca Juga: 5 Objek Wisata di Jatigede Sumedang, Terhambat Akses Buruk