PASEH, ruber.id – Sekretaris Camat Paseh Ir Yosep pimpin launching lembur Tohaga Lodaya di Desa Pasireungit, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).
Dibentuknya Lembur Tangguh Nusantara ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat.
Dalam rangka pencegahan penyebaran dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sumedang, khususnya di Kecamatan Paseh.
Pada kesempatan ini, Forkopimda Kecamatan Paseh bersama UPT Pertanian Paseh, perangkat desa, karang taruna dan warga Desa Pasireungit meninjau langsung sejumlah posko.
Mulai dari ruang pemeriksaan dan isolasi mandiri COVID-19, lumbung ketahanan pangan.
Kemudian posko keamanan, hingga posko protokol pelayanan kepada masyarakat di kantor desa.
Kapolsek Paseh AKP Kurnia mengatakan, dengan dibentuknya Kampung Tangguh Nusantara Lembur Tohaga Lodaya ini, warga dapat terus bekerjasama dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, saya harap dan mengimbau kepada seluruh masyarakat Paseh untuk terus menerapkan protokol kesehatan,” sebutnya.
Guna mendukung tercapainya sasaran sesuai yang diharapakan, Forkopimda Paseh sebelumnya sudah melaksanakan strategi ketahanan pangan.
Dalam mengantisipasi kekurangan pangan paskapandemi COVID19 di wilayah kecamatan Paseh.
Senada, Batibung Pos Koramil Paseh Peltu Agus menambahkan, pangan menjadi sektor penting di tengah pandemi COVID-19 yang melanda saat ini.
“Harapannya, paskapandemi ini, Sumedang tidak kekurangan stok pangan, khususnya di wilayah kecamatan Paseh,” ucapnya.
Program ketahanan pangan berupa penanaman talas yang dimotori oleh Karang Taruna Desa Pasireungit patut dicontoh sebagai strategi mengantisipasi kekurangan stok pangan.
“Selain talas, di bidang pangan lainnya, kami juga telah melakukan budidaya ikan nila, yang berlokasi di Kampung Cicaneang, Desa Haurkuning, Paseh,” sebutnya. (R003)
BACA JUGA: Bupati Sumedang Jamin Tak Ada Penyimpangan Bansos COVID-19
