PANGANDARAN, ruber.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menggelar rapat kerja teknis pengawasan tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih pada Pilkada Pangandaran 2020, Senin (13/7/2020).
Kordiv Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jawa Barat Loly Suhenti menyampaikan, bahwa pengawasan tahapan coklit atau pencocokan dan penelitian data pemilih itu menjadi hal yang sangat penting.
Hal itu guna menjaga hak pilih sebagai warga negara untuk berpartisipasi pada pesta demokrasi yang akan digelar 9 Desember mendatang.
Pelaksanaan coklit akan dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dari KPU mulai 15 Juli sampai 13 Agustus.
Para petugas coklit akan mendatangi rumah-rumah warga dan tetap harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
“Kami harap jajaran Bawaslu punya kesiapan dan kesigapan dalam pengawasan coklit nanti,” kata Loly usai mengisi acara yang digelar Bawaslu Pangandaran.
Selain itu, akibat pandemi Corona yang belum berakhir ini, kata Loly, penerapan protokol kesehatan menjadi syarat penting dalam menjalankan tahapan Pilkada 2020.
Secara teknis, KPU telah menerbitkan PKPU Nomor 6/2020 tentang pelaksanaan Pemilu di tengah pandemi Corona.
“Mereka (petugas) wajib menggunakan masker atau face shield saat bekerja di lapangan,” tuturnya.
Loly menyebutkan, ditemukannya tiga orang petugas Bawaslu positif Corona menjadi sebuah pembelajaran bagi seluruh petugas penyelenggara Pemilu.
“Jadi saat kita turun ke lapangan, apalagi menemui masyarakat harus betul-betul kondisi yang sedang sehat,” sebutnya. (R002/dede ihsan)
