Dorong Mutu Pendidikan dan Bentuk Karakter Siswa, Dua Program Unggulan di Pangandaran Ini Bermanfaat

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Program Pangandaran Hebat dan Pendidikan Karakter merupakan program unggulan di bidang pendidikan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Surman mengatakan, program unggulan di Pangandaran ini, merupakan dua program yang berbeda.

Di mana, program Pangandaran Hebat adalah bantuan keuangan dari pemerintah daerah dalam upaya mengurangi atau menghilangkan biaya masyarakat di bidang pendidikan.

Di antaranya biaya pendidikan yang biasa dipungut oleh komite sekolah kepada orang tua siswa, kini ditanggung sepenuhnya oleh Pemda Pangandaran.

Biaya pendidikan yang ditanggung Pemda itu, kata Surman, berlaku untuk jenjang SD dan SMP. Sementara, untuk jenjang SLTA kewenangnnya ada di Provinsi Jawa Barat, tapi Pemda ingin memberlakukan hal yang sama.

Akhirnya, Pemda mengeluarkan hibah ke Pemprov Jabar untuk biaya pendidikan SLTA di Kabupaten Pangandaran gratis.

“Satu-satunya kabupaten/kota se Jabar
yang berani memberikan hibah ke provinsi untuk biaya tersebut itu Kabupaten Pangandaran,” katanya kepada ruber.id, Senin (9/3/2020).

Baca juga:  Pilkada 2020, Warga Pangandaran Wajib Melek Pelanggaran Pemilu

Anggaran dari program Pangandaran Hebat, kata Surman, pengelolaannya diserahkan langsung ke masing-masing sekolah.

Untuk siswa SD mendapatkan Rp200.000/tahun, sedangkan siswa SMP sebesar Rp350.000/tahun.

Surman menuturkan, sejumlah uang tersebut antaralain digunakan untuk kebutuhan peserta didik, investasi, operasional non personal dan personal.

Sementara, pengalokasian anggaran itu baru sampai ditahap investasi. Seperti perbaikan pagar, mengganti genting bocor dan lainnya.

Kemudian, untuk operasional dibantu dari anggaran dana BOS, sedangkan personal (guru) dari honor daerah (honda).

Menurutnya, kekuatan program Pangandaran Hebat ini sangat luar biasa untuk mendorong mutu pendidikan.

Terlebih, berbagai penghargaan sebagai bentuk apresiasi pun datang dari Pemprov Jabar hingga pusat.

Bahkan, kata Surman, penghargaan juga datang dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat.

Di mana, Kabupaten Pangandaran telah mencapai titik peningkatan mutu pendidikan melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Sebab, dalam setiap proses penjaminan dan peningkatan mutu yang berujung pada pembudayaan mutu, pada akhirnya akan berdampak pada siswa.

Baca juga:  Terseret Ombak saat Cari Kerang di Perairan Pangandaran, Remaja Ini Ditemukan Tewas

Keberhasilan tersebut, kata Surman, merupakan kerja keras dan kerja yang luar biasa dari tim serta dinas pendidikan.

Surman menambahkan, selain program Pangandaran Hebat, pihaknya juga mendapatkan apresiasi dari Pemprov Jabar lantaran dapat berkolaborasi dengan sejumlah 815 kiai.

Kabupaten Pangandaran, kata Surman, satu-satunya kabupaten/kota se Indonesia yang dapat mengkolaborasikan ratusan kiai dengan guru agama di sekolah.

Kegiatan yang dinamai Ajengan Masuk Sekolah (AMS) ini merupakan program Pendidikan Karakter upaya mengimbangi visi Kabupaten Pangandaran sebagai kabupaten pariwisata berkelas dunia.

Tak hanya AMS, dalam program Pendidikan Karakter ini juga ada beberapa kegiatan lainnya, di antaranya Pangandaran Mengaji dan Kepramukaan.

Surman menerangkan, program tersebut lebih mengarah untuk merubah perilaku peserta didik agar lebih baik dan mampu membentengi generasi muda dari berbagai pengaruh luar.

Terlebih, kata Surman, untuk membentuk karakter seseorang itu tidak gampang dan tidak bisa instan dirasakan, namun dirinya meyakini bahwa dampaknya nanti akan luar biasa.

Baca juga:  Mengasyikan, Mesantren sambil Sekolah di Ponpes Nurul Firdaus Ciamis

Tak lepas pihaknya juga memberikan apresiasi kepada para kiai yang tidak melihat jumlah materi penghargaan yang diberikan pemerintah.

Surman menyebutkan, belum lama ini Pemprov Jabar telah meluncurkan atau launching AMS dan itu belajar dari Kabupaten Pangandaran.

Meski demikian, kurikulum nasional tetap tidak dikesampingkan, namun pendidikan karakter ini pun terus berjalan.

Di sisi lain, kata Surman, pihaknya rutin melakukan evaluasi seluruh program yang ada di sekolah setiap tahunnya, termasuk program Pangandaran Hebat dan Pendidikan Karakter.

Buktinya, perubahan peraturan bupati (Perbup) saja sudah dilakukan tiga kali selama kedua program tersebut berjalan.

Maka dari itu, pihaknya menyampaikan bahwa pondasi kedua program unggulan di bidang pendidikan ini sudah benar dan berjalan dengan baik.

Meski begitu, kata Surman, tentu kekurangan-kekurangan masih tetap ada. Kemudian, agar program yang sudah bagus itu semakin sempurna dan bermanfaat, maka perlu dikoreksi serta dievaluasi bersama.***