BERITA OTOMOTIF, ruber.id – Sebagian besar pemilik kendaraan bermotor terutama sepeda motor, ketika motornya mogok, hal pertama yang dilakukan adalah mengecek busi. Tak sedikit pula yang mengalami kasus busi basah, hitam dan berbau bensin ketika dibuka.
Meski terbilang cukup banyak yang menemukan busi basah, hitam dan berbau bensin, namun tidak banyak yang tahu apa sebenarnya penyebabnya.
Penyebab Busi Motor Basah, Hitam dan Bau Bensin
Satu hal yang perlu Anda tahu, busi basah bukan karena terkena air ya. Kecuali memang Anda sengaja menuangkan air ke dalam saluran intake. Tentu saja Anda tidak akan melakukannya bukan?
Menurut informasi yang ruber.id rangkum, busi basah disebabkan bensin di dalam ruang bakar tidak terbakar dan mengembun pada ujung busi.
Ada beberapa penyebab bensin bisa mengembun pada elektroda busi dan tidak terbakar. Mungkin saja salah satunya yang dialami motor Anda.
Pertama, penyebabnya adalah busi mati. Saat mati, sudah pasti tidak ada pengapian. Ini menyebabkan bensin yang masuk ke dalam ruang bakar tidak dapat terbakar.
Kemudian, bensin yang tidak terbakar tersebut akan mengembun pada permukaan ruang bakar termasuk pada ujung busi. Jika ini yang terjadi, maka sudah dipastikan sistem karburasi masih normal, terbukti bensin ada pada ruang bakar.
Cara mengeceknya, lepas busi dan tempelkan ulir ke blok mesin sambil diselah. Apabila tidak ada percikan, berarti benar businya memang mati.
Selain itu, busi basah juga bisa disebabkan melakukan selahan saat posisi kontak sedang off. Ketahuilah bahwa menyelah motor dengan kondisi kunci kontak masih off, bensin tetap masuk namun pengapian tidak menyala.
Semakin lama ujung busi akan semakin basah. Beda lagi jika motor Anda sistem injeksi, meski diselah dalam posisi kontak off, bensin tidak akan keluar. Selanjutnya, penyebab basah bisa dari setelan pilot jet yang terlalu boros. Ini yang membuat mesin susah dihidupkan.
Pada saat kondisi mesin masih dingin, mungkin setelan boros ini tidak akan membawa masalah. Bahkan, mesin akan lebih mudah hidup.
Namun, ketika kondisi mesin sudah hangat, terlalu banyak bensin akan membuat kompresi lebih berat. Sehingga, RPM starter lebih rendah yang menyebabkan campuran sulit terbakar. Alhasil, ketika dibuka akan basah dan kalaupun mesin bisa hidup, tarikan dari RPM bawah akan terasa berat.
Tekanan kompresi yang lemah juga bisa membuat busi basah. Mengapa? Karena, saat tekanan kompresi bocor, campuran udara dan bensin akan bocor keluar.
Otomatis, tekanan di dalam ruang bakar kurang dan mesin susah hidup. Dan, saat mesin susah hidup, busi motor akan basah karena embun dari bensin yang tidak terbakar.
Solusi
Lalu bagaimana solusinya? Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa busi basah menandakan sistem suplai bahan bakar normal namun tidak terjadi pembakaran.
Jadi, sebagai solusinya Anda pertama harus cek busi apakah hidup atau tidak. Kalau masih baik apinya, maka masalah terletak di sektor lain, bisa tekanan kompresi atau karburator.
Bila businya mati, Anda tinggal memggantinya dengan yang baru. Tetapi jika masih bagus, sebaiknya bawa motor Anda ke bengkel resmi terdekat untuk penanganan lebih tepat.
Karena terkait tekanan kompresi atau karburator, biasanya montir bengkel resmi lebih paham menanganinya. (R004/Tasya)