Enggan Mundur dari PKH di Pangandaran, Rumah Akan Ditempel Stiker

PANGANDARAN, ruber.id — Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menargetkan graduasi mandiri hingga 10% dari 16.123 keluarga penerima manfaat (KPM) pada Juni 2020 mendatang.

Koordinator Program Keluarga Harapan Kabupaten Pangandaran Ade Ajat Sudrajat mengatakan, Dinsos PMD selaku leading sektor telah berhasil menurunkan angka kemiskinan per bulan Februari 2020 sebanyak 141 KPM graduasi mandiri.

“Angka itu masih akan terus diturunkan hingga mencapai target 1.600 KPM di bulan Juni mendatang,” katanya, Rabu (26/2/2020).

Meskipun terdapat pengurangan angka kemiskinan, namun kerja keras dalam mengentaskan kemiskinan dan penurunan kesenjangan perlu terus ditingkatkan.

Ade Ajat menuturkan, graduasi mandiri itu keluarga penerima manfaat yang sudah bisa lepas dari program bantuan sosial.

Baca juga:  Ratusan Calon Jemaah Haji asal Pangandaran Berangkat 19 Juli

Hal itu lantaran penerima manfaat dinilai telah mandiri secara ekonomi serta tidak lagi memenuhi syarat kondisional sebagai KPM PKH.

Namun, kata Ade Ajat, jika tidak tercapai target graduasi secara mandiri, pihaknya akan mengambil langkah dengan memasang stiker di rumah anggota PKH yang sudah dianggap mampu.

Dengan begitu, pihaknya berharap mereka bisa keluar atau mundur dari garis kemiskinan dengan keikhlasan dan kesadaran diri sendiri.

Ade Ajat mengaku, hingga saat ini masih ada beberapa anggota PKH yang sudah mampu secara finansial, namun enggan untuk mundur dari program bansos.

Sementara, yang berhak menjadi anggota PKH adalah mereka para pekerja serabutan dan petani. Kemudian keluarga tidak mampu serta memiliki anak sekolah. (R002/dede ihsan)

Baca juga:  Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Embung Grand Pangandaran

BACA JUGA: Sektor Perikanan Diharapkan Mampu Entaskan Kemiskinan di Pangandaran