SUMEDANG, ruber.id – Sepanjang Januari 2020, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dilanda 30 bencana alam.
Bencana alam yang terjadi di wilayah Sumedang ini disebabkan hujan dengan intensitas tinggi.
Seperti bencana longsor di Dusun Cilipung, Kelurahan Pasanggrahan Baru Sumedang Selatan, yang merenggut dua nyawa warga.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Yedi menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, dari 30 kejadian bencana alam ini, tercatat ada 2 korban jiwa dan 82 rumah mengalami kerusakan.
“Kami mencatat, selama Januari (2020) kemarin, di wilayah Sumedang terjadi 30 kali peristiwa bencana.”
“Baik itu bencana pergerakkan tanah, longsor, banjir bandang, pohon tumbang, hingga angin puting beliung,” ujar Yedi ditemui di kantornya, Senin (3/2/2020).
Yedi menjelaskan, puluhan bencana yang terjadi di wilayah Sumedang selama Januari 2020 ini antara lain bencana longsor sebanyak 14 kejadian.
Lalu, angin puting beliung 1 kejadian, banjir bandang 3 kejadian, bencana pergerakkan tanah 5 kejadian.
Kemudian, sejumlah bencana alam lainnya yang disebabkan akibat tingginya intensitas curah hujan selama awal tahun 2020 ini.
“Dari seluruh rentetan peristiwa bencana ini, diperkirakan kerugian materialnya mencapai Rp731 juta,” ucap Yedi.
Dengan banyaknya kejadian bencana alam ini, Yedi mengimbau seluruh warga Sumedang untuk selalu waspada.
Khususnya, kata Yedi, ketika cuaca ekstrem seperti terjadi saat ini.
Selain itu, kata Yedi, jika di sekitar pemukiman terlihat ada potensi bencana, maka warga harus segera melaporkannya ke pemerintah setempat.
Sehingga, lanjut Yedi, bencana alam yang terjadi dapat secepatnya ditangani.
“Sumedang ini merupakan daerah perbukitan, jadi sangat berpotensi terjadi bencana. Maka dari itu, warga harus selalu waspada, terutama pada musim hujan saat ini,” ujar Yedi. (R003)
Baca berita lainnya: Tebing SDN Peusar Baginda Sumedang Longsor, Akses Menuju Sekolah Tertimbun, Ancam Keselamatan Siswa