Pilkada 2020, LSI Denny Ja: Jeje sebagai Matahari Tunggal di Pangandaran Masih Sangat Kuat

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny Ja, Toto Izul Fatah mengatakan, elektabilitas Jeje Wiradinata saat ini sudah di atas 50%.

“Pak Jeje sudah masuk dalam kategori ‘Matahari Tunggal’,” ucap Toto dalam keterangan pers yang diterima ruber.id, Kamis (23/1/2020).

Posisinya sebagai inkumben, kata Toto, sudah jauh meninggalkan kandidat lain, Jeje juga sulit dikalahkan.

Survei ini dilakukan pada 9-13 Desember 2019. Dengan metode yang digunakan yaitu standar multistage random sampling.

Kemudian, wawancara tatap muka dengan jumlah responden 440 dengan margin of error 4.8%.

Selain itu, kata Toto, jika dibandingan dengan calon lain, Jeje selalu unggul.

Jeje unggul dengan 65%, disusul Adang Hadari dengan 14.1%, lalu Ino Darsono 7.7%, Taufik Martin 4.3%.

“Sebagai inkumben sebenarnya tidak ada yang aneh dan heran dengan elektabilitas Jeje yang melesat jauh dibandingkan kandidat lain,” sebut Toto.

Toto menjelaskan, dalam simulasi pertanyaan, tentang apakah masyarakat menginginkan bupati lama atau baru.

Jawabanya, paling banyak menginginkan pemimpin lama. Yaitu sekitar 67%, sedangkan yang ingin pemimpin baru hanya sebanyak 19%.

Lalu, kata Toto, dalam simulai yang lebih sedikit atau head to head, Jeje juga jauh meninggalkan kandidat lain.

Dengan posisi Jeje seperti ini, kata Toto, ada kemungkinan sulit untuk memunculkan calon yang mau maju di Pilkada Pangandaran.

Variabel lain yang menjadi faktor keunggulan Jeje yakni tingkat kepuasan publik atas kinerjanya cukup tinggi, yakni mencapai 79.5%.

“Terdiri dari 67% cukup puas dan 12% sangat puas,” jelas Toto.

Toto menyebutkan, Jeje juga memiliki bekal tingkat pengenalan dan kesukaan yang cukup tinggi, yaitu 97.3% pengenalan, dan 92.8% kesukaan.

“Pak Jeje juga punya basis pemilih yang militan,” ujarnya. (R002/Dede)