SUMEDANG, ruber.id — Belasan rumah di Dusun Sukamaju RT 05/01, Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat retak-retak.
Bahkan, 3 rumah lainnya di lokasi yang sama rusak parah hingga nyaris ambruk.
Kondisi ini terjadi akibat pergerakan tanah disposal di lokasi pembangunan Bendung Rengrang di wilayah tersebut.
Salah seorang pemilik rumah, Rusnadi mengatakan, lokasi rumah warga hanya berjarak 15 meter dari tanah disposal Bendung Rengrang.
Pergerakan tanah yang mengakibatkan belasan rumah retak-retak dan tiga nyaris ambruk ini, kata Rusnadi, sudah terjadi sejak beberapa bulan ke belakang.
“Selain membuat rumah kami retak, posisi rumah kami juga turun hingga 5 sentimeter,” katanya, Sabtu (18/1/2020).
Belasan rumah di lokasi paseh tersebut, kata Rusnadi merupakan hak milik warga.
Warga, lanjut Rusnadi, sudah meminta bantuan kepada pemerintah desa setempat agar kondisi belasan rumah yang retak-retak ini bisa diperhatikan.
Khususnya oleh pihak pembangun proyek Bendung Rengrang. Namun, sejauh ini tidak ada respon dari pemerintah setempat.
Warga yang rumahnya terkena akibat pergerakan tanah tersebut berharap kondisi ini lebih diperhatikan pemerintah, karena selain mengancam rumah kami juga dikhawatirkan mengancam keselamatan jiwa warga di sini.
“Kami berharap, pemerintah turun tangan, tidak diam saja, karena kondisi rumah yang retak-retak ini sudah terjadi berbulan-bulan,” sebutnya. (R003)
