Praktik Nyata di Bidang BUMN, SMK Al Muawanah Hadirkan Bank Mini

Praktik Nyata di Bidang BUMN, SMK Al Muawanah Hadirkan Bank Mini

TASIKMALAYA, ruber.id — Untuk melatih siswanya di bidang BUMN secara langsung, SMK Al Muawanah meluncurkan Teaching Factory (Tefa), Sabtu (21/12/2019).

Melalui Tefa, sekolah ini bekerja sama dengan BPR Nusumma menghadirkan bank mini di sekolahnya yang berlokasi di Jalan Inpres Gunungpayung Ciheras Desa Sukanagara Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya.

Hadir dalam acara direksi PT BPR Nusumma, pengawas dan pembina Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, kepala desa setempat, ketua yayasan, komite dan orang tua siswa SMK Al Muawanah serta tamu undangan.

Kepala SMK Al Muawanah Sugilar Wigena mengatakan, pihaknya tidak hanya memberikan materi, namun juga praktik langsung.

Baca juga:  Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Cikatomas Tasikmalaya dan Menimpa Rumah Asep

Oleh karena itu, SMK Al Muawanah mengembangkan program Teaching Factory dengan menghadirkan bank mini.

BACA JUGA: NAC, Ajang Menggali Talenta Siswa di Bidang Seni

Teaching Factory ini didasari karena lulusan sekolah menengah kejuruan saat ini belum terserap secara optimal.

“Untuk itu, kami berharap dengan pengembangan ini akan menjadikan siswa SMK Al Muawanah belajar secara langsung seperti di DU/DI,” jelasnya.

“Di sini mereka mengelola usaha sendiri, bukan hanya menjadi pekerja. Dengan Teaching Factory, guru senentiasa aktif memandu.”

Sugilar menambahkan, pengembangan ini juga dilakukan untuk mewujudkan visi menghasilkan lulusan SMK Al Muawanah yang berkompenten di bidangnya.

“Yang siap kerja dan siap menjadi entrepreneur tangguh,” tambahnya.

Baca juga:  Gua Ciguha Tasikmalaya, Wisata Ekstrem untuk Para Petualang

Tujuan Teaching Factory, lanjut Sugilar, yaitu untuk meningkatkan daya saing global dalam ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi.

Serta untuk meningkatkan pemahaman pendidikan STEM untuk semua pembaruan atau pengembangan kurikulum yang telah diterapkan di SMK Al Muawanah.

“Pendekatan terpadu pendidikan STEM dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan interdisipliner dalam mempersiapkan bidang karir pekerjaan menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2019,” jelasnya.

“Sekaligus untuk mewujudkan proyeksi Indonesia sebagai negara perekonomian terbesar ketujuh di dunia pada 2030.” ayana