Wacana Penghapusan UN Disambut Baik Disdik Kota Tasik
TASIK KOTA, ruber.id — Wacana penghapusan ujian nasional (UN) yang digaungkan Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim disambut baik Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
Seperti diketahui, Nadiem mengatakan bahwa tahun 2020 merupakan pelaksanaan UN untuk terakhir kalinya.
Penyelenggaraan UN tahun 2021 akan menjadi asesmen kompetensi ninimum dan survei karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter.
Menanggapi wacana tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi di sela-sela acara HUT SMAN 3 Kota Tasikmalaya, Selasa (17/12/2019) mengatakan, bagi Kota Tasik pendidikan karakter bukan hal yang baru. Terutama, kata dia, pendidikan karakter keagamaan.
BACA JUGA: Heboh, Tangis Ketakutan Terdengar di SMAN 3 Kota Tasikmalaya
“Di setiap sekolah di Tasikmalaya setiap harinya dibiasakan salat dhuha berjamaah sebelum jam pelajaran dimulai. Kemudian salat dzuhur berjamaah pada jam istirahat dan juga program Magrib Mengaji,” ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya program ini dapat membawa perubahan anak sejak dini dan membentuk akhlak dan karakter, dengan didukung sumber daya yang ada di Kota Tasik.
“Para guru hanya tinggal diorientasikan mendukung proses belajar mengajar yang menyenangkan,” katanya.
“Saya yakin kebijakan pusat (Menteri Pendidikan) dengan timnya telah memikirkan dan menimbang matang-matang kebijakan yang akan diambil tersebut. Dan yang terpenting kebijakan tersebut diharapkan mempercepat kualitas pendidikan,” tandasnya. ayana