Gara-gara Ubi Cilembu dan Mangga Gedong Gincu, Sumedang Jadi Kabupaten Terbaik di Indonesia

Gara-gara Ubi Cilembu dan Mangga Gedong Gincu, Sumedang Jadi Kabupaten Terbaik di Indonesia

SUMEDANG, ruber.id — Kabupaten Sumedang, Jawa Barat jadi kabupaten terbaik di Indonesia. Predikat itu diterima berkat dua komoditas ekspor unggulan di sektor pertanian yaitu ubi cilembu dan mangga gedong gincu.

BACA JUGA: Buka Pameran IT, Bupati Dony Soroti Percepatan Transformasi Digital di Sumedang

Untuk itu, Pemkab Sumedang ke depan akan terus berupaya untuk meningkatkan ekspor dua produk unggulan daerah ini.

Salah satu upayanya, Pemkab Sumedang melakukan MoU dengan Kementerian Pertanian.

MoU tersebut tentang program pengembangan kawasan hortikultura berdaya saing.

MoU tersebut ditandatangani Direktur Buah dan Florikultura pada Ditjen Holtikultura Kementerian Pertanian Liferdi Lukman dan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, di Gedung Negara Sumedang, Jumat (13/12/2019).

Baca juga:  Sejak Viral di Media Sosial, Sungai Cihonje Sumedang Dipenuhi Pengunjung

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani juga mencakup bantuan sarana produksi untuk pengembangan mangga gedong gincu di Kabupaten Sumedang.

Bupati Dony menyebutkan, Kabupaten Sumedang telah menetapkan tiga kawasan khusus untuk dikembangkan.

Ketiga kawasan itu yakni kawasan agrobisnis/pertanian, pariwisata, dan industri.

Ketetapan tersebut telah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang 2018-2038.

“Dari ketiga kawasan ini, sebagai penyumbang terbesar PDRB (Sumedang) adalah sektor pertanian.”

“Ini berarti, sektor pertanian merupakan sektor unggulan yang telah banyak menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.”

“Tentunya, kebijakan pemerintah harus lebih besar terhadap sektor pertanian ini,” ucap Dony.

Kabupaten Sumedang, kata Dony, mempunyai komoditas orientasi ekspor.

Untuk ubi cilembu, kata Dony, Kabupaten Sumedang sudah berhasil mengekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Hongkong, dan Malaysia.

Baca juga:  PSBB Jawa Barat Hari Pertama, Ribuan Kendaraan Diminta Putar Balik di Jatinangor

Sedangkan untuk Gedong Gincu sudah diekspor ke negara Timur Tengah dan beberapa negara lainnya di Eropa.

“Ini merupakan orientasi ekspor yang akan meningkatkan devisa bagi negara. Oleh sebab itu, pemerintah pusat harus memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten Sumedang agar ekspornya bisa kontinyu,” harap Dony.

Dony menambahkan, untuk menjamin ketersediaan barang dan kualitas produknya yang harus terus terjaga, tentunya peran pemerintah harus larut dengan para pengusaha.

“Ketersediaan produksi berarti ketersediaan lahan dan bibit harus tercukupi. Begitu juga dengan alat mesin pertaniannya,” debut Dony.

Pemkab Sumedang sendiri, lanjut Dony, akan fokus untuk mengembangkan kawasan mangga gedong gincu dan ubi cilembu ini.

“Saya menginginkan ada kawasan agrowisata gedong gincu yang favorit. Di mana, para pengunjung bisa melihat langsung prosesnya ke kebun, bahkan bisa petik sendiri.”

Baca juga:  Manajemen Jatinangor Town Square Diminta Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

“Kita bisa menjadikan wilayah Jatigede, Ujungjaya, dan Tomo untuk dijadikan tempat agrowisata ini,” kata Dony.

Sementara itu, Liferdi Lukman mengatakan, Kementerian Pertanian mempunyai program untuk meningkatkan ekspor yang sejalan dengan program-program Kabupaten Sumedang.

“Kabupaten Sumedang menjadi kabupaten terbaik se Indonesia. Karena, dilihat dari bidang pertaniannya yang mempunyai produk unggulan yaitu gedong gincu dan ubi cilembu,” ucap Lukman.

Lukman menuturkan, produksi buah tropis lokal seperti mangga di Indonesia sangat melimpah.

Sehingga, kata Lukman, mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan ekspor.

“Kami akan tata dan bangun kawasan buah skala korporasi untuk memperkuat ekspor buah tropis,” ucap Lukman. luvi

Baca berita lainnya: Ketua STAI PUI Majalengka Dorong Pariwisata Buah Mangga