Pemkab Pangandaran Alokasikan Rp8 Miliar untuk BPJS Kelas 3

PEMKAB Pangandaran alokasikan Rp8 miliar untuk BPJS Kertawaluya. smf/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id — Jumlah kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mencapai 284.444 jiwa.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yayan Barlian mengatakan, jumlah 284.444 tersebut terbagi menjadi 5 jenis kepesertaan.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Ratusan Masjid di Pangandaran Terima Dana Hibah

Terdiri dari kepesertaan PBPU sebanyak 38.207, kepesertaan BP sebanyak 8.158, kepesertaan PPU sebanyak 23.723.

Kemudian, kepesertaan PBI APBN sebanyak 131.923 dan kepesertaan PBI APBD sebanyak 82.433.

Yayan menjelaskan, ada program BPJS Kertawaluya yang bersumber dari 3 anggaran. Yaitu dari APBD kabupaten, Banprov (Bantuan Provinsi), dan DBHCT.

Baca juga:  Pangandaran Segera Buka Sekolah di Desa Zona Hijau COVID-19

Yayan menuturkan, dari APBD Kabupaten Pangandaran dialokasikan Rp8.9 miliar lebih, dari Bantuan Provinsi Rp10 miliar lebih, dan dari DBHCT Rp3.1 miliar lebih.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Kabupaten Pangandaran Tjomi mengatakan, jumlah penerima BPJS Kertawaluya ada 95.777 jiwa.

“Hingga saat ini yang sudah menjadi kepesertaan BPJS Kertawaluya tercatat 85.777 jiwa,” kata Tjomi.

Tjomi menyatakan, BPJS Kertawaluya dialokasikan untuk masyarakat miskin dengan kriteria BPJS kelas 3.

“Untuk menjadi peserta BPJS Kertawaluya masyarakat harus mempunyai keterangan miskin dan diusulkan ke Dinsos PMD (Kabupaten Pangandaran) untuk diproses pencetakan ke BPJS,” ujar Tjomi. smf

Baca berita lainnya: Korban Hilang di Perairan Pangandaran Belum Ditemukan, Tim SAR Lanjutkan Pencairan