Pengrajin Batik Kodja Pangandaran Ciptakan Motif Marlin

Pengrajin Batik Kodja Pangandaran Ciptakan Motif Marlin
Foto R001/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pengrajin Batik Kodja Pangandaran Ciptakan Motif Marlin. Batik yang merupakan salah satu ciri khas nusantara kini mulai diproduksi di berbagai daerah.

Termasuk, di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Pengrajin Batik Kodja Kabupaten Pangandaran Rusdaya Saleh Hidayat, 62, mengatakan, kebutuhan pasar terhadap motif batik tidak akan pernah berhenti.

“Dari kondisi kebutuhan batik di pasaran tersebut, kami memiliki gagasan untuk mengembangkan usaha batik. Yaitu, dengan memberdayakan warga lokal Kabupaten kita ini,” kata Rusdaya kepada ruber.id, Kamis (24/10/2019).

Rusdaya menyebutkan, ia telah menekuni profesi menjadi perajin batik sejak tahun 2015. Mulai dengan mendirikan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran.

Baca juga:  Brio Silver Terjun Bebas ke Sawah di Pangandaran

“Setelah kami rasakan prospek usaha kerajinan batik ini potensinya baik, pada tahun 2016 mendirikan tempat produksi. Yaitu di Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran,” jelas Rusdaya.

Rusdaya menjelaskan, nama batik Kodja sendiri memiliki filosofi kedaerahan yang berarti batik Kondangjajar.

Sebuah tempat produksi, yang memberdayakan potensi sumber daya manusia (SDM) setempat.

“Produksi batik yang kami ciptakan di antaranya batik cap, batik tulis, dan kombinasi cap tulis,” ucap Rusdaya.

Saat ini, kata Rusdaya, hasil produksi batik Kodja sudah tembus ke berbagai daerah di Jawa Barat dan Bali.

Selain itu, kata Rusdaya, di pasar konvensional dan pasar digital.

“Untuk pemenuhan target produksi, setiap hari kami berhasil memproduksi 20 lembar batik. Yakni, untuk memenuhi kebutuhan pesanan dari kantor pemerintahan,” terang Rusdaya.

Baca juga:  Akhir Masa PPKM Level, Kasus Covid-19 di Pangandaran Turun

Rusdaya menerangkan, satu lembar batik Kodja dijual seharga Rp75.000 hingga Rp200.000 per 2.2 meter. Sehingga, pendapatan per bulan rata-rata ada di kisaran Rp15 juta.

“Untuk menjaga kualitas hasil produksi batik Kodja ini, kami mempekerjakan tenaga kerja yang sudah profesional dan mengikuti pelatihan. Jadi, seluruh karyawan kami sudah bersertifikat,” kata Rusdaya.

Ciptakan Batik Motif Marlin

Rusdaya menambahkan, saat ini, pihaknya juga telah berhasil menciptakan batik Kodja motif ikan marlin.

“Motif (Ikan) marlin ini sengaja kami ciptakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sekaligus, menyelaraskan dengan ikon Kabupaten Pangandaran,” ujar Rusdaya.