Peneliti ITB: 12 Jalur di Pangandaran Masuk Indeks Kerentanan Pesisir

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Sedikitnya terdapat 12 daerah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat masuk kategori Indeks Kerentanan Pesisir (IKP).

Hal itu berdasarkan hasil penelitan dari Kelompok Keahlian Oseanografi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB). Penelitian tersebut dilakukan oleh ITB pada tahun 2016, lalu.

Kepala Bidang Prasarana Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pangandaran Asep Suhendar mengatakan, penelitian tersebut dilakukan ITB pada tahun 2016.

“IKP tersebut di antaranya rentan sangat tinggi, rentan tinggi, rentan sedang dan rentan rendah,” kata Asep kepada ruber.id, Kamis (26/9/2019).

Asep menambahkan, kondisi di Kabupaten Pangandaran yang masuk kategori rentan tinggi ada 1 (satu) lokasi, rentan sedang ada 6 (enam) lokasi, dan rentan rendah ada 5 (lima) lokasi.

Baca juga:  Petani Pangandaran Dapat Bantuan 3000 Benih Pohon Cengkeh

“Daerah rentan tinggi berlokasi di jalur antara daerah Cijulang dengan Cibenda,” tambah Asep.

Asep menjelaskan, untuk daerah rentan sedang terdapat di daerah Putrapinggan, Sukaresik, Karangjaladri, Batukaras, Legokjawa dan Kertamukti.

“Daerah yang masuk kategori rentan rendah di antaranya dari Babakan hingga Cikembulan, Cibenda, Karangjaladri hingga Batukaras, Masawah dan Kertamukti,” ucap Asep.

Asep menyebutkan, kerentanan adalah suatu rangkaian kondisi yang menentukan apakah bahaya yang terjadi akan dapat menimbulkan bencana atau tidak.

Asep menerangkan, kerentanan pesisir dapat diukur dengan IKP yang dihitung menurut kelompok wilayah.

Di mana, kata Asep, hal ini tergantung pada kemungkinan adanya jenis dampak fisik.

“Untuk antisipasi dan penanganan di lokasi kerentanan pesisir di Kabupaten Pangandaran ini, harus melalui kajian dan penelitian Indeks Kerentanan Pesisir secara akademis terlebih dahulu,” ujarnya.