BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Musim libur Lebaran 2019 ini, Kabupaten Pangandaran jadi tujuan bagi para wisatawan yang hendak berlibur menikmati keindahan pantai.
Namun, tak sedikit masyarakat yang merasa resah dengan kehadiran gelandangan dan pengemis (Gepeng) usia remaja dari luar daerah Pangandaran.
Sebab, mereka melakukan aktivitas yang meresahkan, apalagi di saat musim libur Lebaran 2019 ini.
“Ya, sebelumnya kami sering menerima laporan dari masyarakat terkait maraknya Gepeng dari luar Pangandaran,” kata Kanit Provos Polsek Pangandaran Aiptu Zenal Mustofa, kepada ruber.id Jumat (14/6/2019).
Zenal menyebutkan, saat kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) dalam rangka giat cipta kondisi paskalibur Lebaran 2019, sebanyak 14 orang gepeng terjaring jajaran Polsek Pangandaran pada Kamis (13/6/2019) kemarin.
“Dalam patroli KKYD, kami menemukan 14 remaja yang dianggap dapat menimbulkan keresahan masyarakat, 4 di antaranya perempuan,” katanya.
Mereka, kata Zenal, mengaku dari Ciawi, Tasikmalaya yang datang ke Pangandaran hanya ingin berliburan saja.
“Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kami (pihak kepolisian) melakukan pendataan terhadap mereka,” tutur Zenal.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga memeringati mereka untuk tidak melakukan keonaran dan kegaduhan di lingkungan warga.
“Kami pun mengarahkan mereka untuk kembali pulang ke daerah asalnya,” ucap Zenal. (Arsip ruber.id)