SUMEDANG, ruber — Maruarar Sirait merupakan sosok yang tak mudah melupakan keberadaan warga Sumedang, Majalengka dan Subang (SMS) yang pernah mengantarkannya menjadi anggota DPR RI selama tiga periode atau 15 tahun.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP dari dapil Sumedang-Majalengka-Subang (SMS) periode 2014-2019 ini mengakui, dalam karir politiknya, ada kontribusi, perjuangan dan doa warga Sumedang, terutama PAC dan ranting-ranting PDI Perjuangan.
Karenanya, perjuangan dan keberpihakan Bang Ara, demikian ia biasa disapa, bagi warga Sumedang tidaklah main-main.
“Keberadaan saya harus bermanfaat bagi bagi banyak orang. Buat apa saya jadi anggota dewan kalau tidak berguna bagi orang lain,” ungkapnya, dalam kegiatan silaturahmi dengan pengurus ranting dan PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Sumedang di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Sabtu (25/5/2019) malam.
Dalam kesempatan itu, Ara juga mengapresiasi pandangan masyarakat terhadap keberagaman dan implementasi konsep Bhinneka Tunggal Ika di Sumedang.
“Selama tiga periode saya dipercaya menjadi anggota DPR oleh warga yang mayoritas muslim dan bersuku Sunda. Sementara saya dari suku Batak, beragama Kristen,” katanya.
“Di Dapil ini kita semua sama sebagai orang Indonesia tanpa membedakan suku dan agama. Saya menemukan Pancasila di sini,” ungkap Maruarar.
Meski nanti tak lagi menjadi anggota DPR, di berjanji akan tetap berjuang membangun sumber daya manusia melalui olahraga, pemberdayaan ekonomi.
Pria kelahiran Medan, 23 Desember 1969 ini juga berharap, kelak yang menggantikan dirinya mewakili aspirasi masyarakat dari dapil Sumedang-Majalengka-Subang dapat lebih memperhatikan ranting dan PAC yang ada di dapil tersebut.
Dalam kegiatan ini, selain menyampaikan THR, Maruarar memberikan apresiasi dan penghargaan pada Ketua PAC dan Ranting yang telah menyumbang suara terbanyak pada Pileg dan Pilpres 2019. Mereka diberangkatkan untuk menjalankan ibadah umrah.
“Saya memberikan apresiasi terhadap kinerja pengurus partai yang telah menyumbang suara terbanyak. Saya berikan dalam bentuk umroh gratis,” ujarnya.
Nama Maruarar meroket lantaran kiprahnya di dunia politik cukup berperan penting dalam kemajuan partai berlambang moncong putih ini.
Bergabung dengan partai politik sejak belia dengan gagasan-gagasan tajam membuat nama Maruarar Sirait cukup diperhitungkan di kancah politik Indonesia.
Menurut Ketua ranting Suparman Hidayat Desa Margamukti, Sumedang Utara, potensi kepemimpinan Maruarar sangat luar biasa.
“Walaupun ke depan sudah tidak jadi anggota DPR lagi, saya percaya, karir politik Bang Ara tidak akan mati. Bahkan mungkin bisa lebih baik. Sangat pas rasanya jika beliau mendapatkan kursi menteri,” ungkap Suparman. eta
