SUMEDANG, ruber – Guna menanggulangi kebakaran yang bisa terjadi kapan saja, idealnya setiap wilayah memiliki fasilitas mobil pemadam kebakaran (damkar) yang andal, sehingga penanganan kebakaran bisa lebih efektif.
Upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di Dusun Cieunteung RT 04 RW 05 Desa Narimbang Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, Kamis (23/5/2019) malam, tersendat lantaran mobil damkar diketahui rusak.
Anggota Damkar Wilayah Conggeang Regu 2 Dadang Irawan, yang turut bertugas mematikan api, menyebutkan bahwa proses pemadaman berjalan lambat, lantaran ada gangguan pada mobil pemadam kebakaran.
“Mesin portable-nya rusak, sehingga tak bisa digunakan,” sebut dia pada ruber, Jumat (24/5/2019).
Pada tahap pertama pemadaman, tambah Dadang, mobil milik UPT Pemadam Kebakaran Wilayah Conggeang masih bisa digunakan. Namun, pada tahap kedua, terjadi kerusakan.
Untuk menanggulangi kobaran api yang mengganas, tim pemadam api minta bantuan Bidang Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Sumedang, dan mendapatkan pinjaman mobil pemadam yang lebih layak.
Alhasil, api bisa dimatikan setelah lewat tengah malam.
Menurut Dadang, kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu.
“Kerugian diperkirakan sekitar 25 juta rupiah,” ucapnya.
Asep Rahmat, 38, warga sekitar, membenarkan telah terjadi kebakaran, yang menimpa bangunan rumah semipermanen.
“Itu rumah milik Pak Encep,” katanya.
Asep menyayangkan minimnya fasilitas yang digunakan petugas pemadam kebakaran. Menurut dia, seharusnya damkar selalu dalam kondisi siap, terutama perlengkapan dalam mempersiapkan mobil.
“Terlebih, sebentar lagi musim kemarau. Seharusnya damkar segera antisipasi dengan menyiapkan mobil layak pakai dan memadai,” pungkasnya. eta