BERITA SUMEDANG, ruber.id – Suasana panik melanda seluruh karyawan Labkesda dan Puskesmas Kota Kaler, Kabupaten Sumedang usai gempa disusul kebakaran terjadi, Ahad (11/3/2019).
Sejumlah karyawan yang mulai pulih kesadaraannya berupaya membantu pasien yang terimpit reruntuhan gempa.
Sebagian lainnya berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Suasana itu tergambar saat petugas BPBD Sumedang bersama Damkar Sumedang melakukan simulasi pencegahan dan penanggulangan dini gempa dan kebakaran.
Kepala BPBD Sumedang Ayi Rusman mengatakan, sebelum simulasi semua peserta terlebih dahulu diberikan arahan dan teori.
Baik tentang penanggulangan bencana gempa maupun penganggulangan kebakaran.
“Simulasi ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kewaspadaan berbagai bentuk bencana.”
“Simulasi ini merupakan edukasi untuk memberikan pemahaman dalam menangani bencana gempa serta kebakaran,” ucapnya.
Kepala Bidang Kebakaran Sumedang Dadan mengatakan, kegiatan simulasi ini untuk pencegahan bila terjadi kebakaran.
Sehingga dengan kegiatan simulasi ini diharapkan peserta dapat mengetahui dan tahu cara penaganannya.
“Jika terjadi kebakaran mereka tahu cara bersikap dan menanganinya. Tahu cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), dan memadamkan api dengan menggunakan karung basah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Labkesda Sumedang Susi Gantini menyebutkan, simulasi bekerja sama dengan BPBD Sumedang dan Damkar Sumedang.
“Dengan diadakannya simulasi penanganan dini gempa dan kebakaran, seluruh karyawan yang bertugas dapat mengetahui cara penanggulangan bila terjadi gempa dan kebakaran,” ucapnya.